Tidak ada Indikasi Penimbunan, Kelangkaan Oksigen di Jabar Murni Akibat Tingginya Permintaan

- 7 Juli 2021, 03:43 WIB
Ilustrasi - Tabung dan Regulator Oksigen
Ilustrasi - Tabung dan Regulator Oksigen /Pixabay/blickpixel/

KARAWANGPOST - Pemprov Jawa Barat bersama Polda Jabar intens awasi pendistribusian oksigen dari produsen sampai ke rumah sakit.

Hal itu bertujuan agar pasokan oksigen untuk kebutuhan medis ke rumah sakit berjalan lancar dan optimal.

"Sampai saat ini, tidak ada indikasi penimbunan oksigen. Kelangkaan oksigen murni karena permintaan yang melonjak," ungkap Taufiq Budi Santoso Asda Bidang Perekonomian Provinsi Jabar.

Baca Juga: PPKM Darurat Sukses, Jika Mobilitas Warga Berkurang hingga 50 Persen

Selain itu, kata Taufiq, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah menginstruksikan TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan oksigen maupun obat-obatan.

"Kerja sama dengan Polda Jabar sudah dilaksanakan. Salah satunya mengawal pendistribusian dari produsen ke rumah sakit, sehingga distribusi dipastikan aman sampai ke rumah sakit," kata Taufiq, Selasa 6 Juli 2021.

Posko oksigen di level provinsi sudah beroperasi sejak 1 Juli 2021. Sedangkan, posko oksigen di tingkat kabupaten/kota di Jabar masih dalam tahap pembentukan.

Baca Juga: Daerah Zona Merah Luar Jawa Bali diminta Segera Ambil Langkah Efektif Tekan Penularan COVID-19

Pemprov Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pertamina.

Posko oksigen Jabar difasilitasi BUMD Jabar. PT Jasa Sarana sedang berupaya menambah tabung oksigen baru untuk kebutuhan rumah sakit.

"Upaya-upaya lain adalah membantu pendistribusian oksigen dari tempat pengisian ke rumah sakit dan sebaliknya," kata Taufiq.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x