KARAWANGPOST - Seorang gadis berusia 14 tahun di Kota Bandung menjadi korban penculikan dan pemerkosaan viral di medsos.
Korban yang merupakan gadis berusia 14 tahun ini juga dipaksa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk melayani nafsu para lelaki hidung belang.
Hal tersebut terungkap setelah akun Instagram @alvianakmal mengunggah sejumlah foto dan kronologi kejadian hingga viral di medsos.
Baca Juga: David da Silva Beberkan Alasan Memilih Persib, Terkesan atas Sambutan Hangat
Pengguna Instagram itu membagikan foto terduga pelaku hingga surat laporan polisi di Polrestabes Bandung tercatat per tanggal 23 Desember 2021.
Berdasarkan keterangannya, korban diculik di dekat rumahnya yang berjarak kurang lebih 50 meter.
Setelah itu, korban dibawa ke tempat pelaku untuk disekap dan diperkosa secara beramai-ramai.
Baca Juga: Kejutan Merchandise Spider Man: No Way Home, T-Shirt Sosok Pahlawan Netflix
Para pelaku pemerkosaan diduga berjumlah 20 orang kemudian menjual korban melalui aplikasi MiChat.
Menurut akun @alvianakmal, mereka juga memukuli, menyeret hingga memaksa korban untuk melayani nafsu bejat para lelaki hidung belang.
.
Saat ini, korban mengalami guncangan mental dan trauma, bahkan kerap berteriak ketakutan dan menangis.
Baca Juga: Posisi Bercinta Paling Disukai Zodiak Cancer, Leo dan Virgo
Akun Instagram @alvianakmal juga menceritakan bahwa ayah korban berkerja bersamanya dari tahun 2019 yang merantau di Jakarta.
Ayah korban juga suk amenyimpan uangnya untuk mengirim ke istri dan anak-anknya. Namun sekitar satu minggu Ayah korban terlihat murung saat bekerja karena todak ada kabra dari istri dan anaknya.
Ayah korban akhirnya meminta izin untuk pulang ke kampung halamanya dan tiba-tiba mendapat kabar bahwa anaknya telah diculik.
Baca Juga: Pria Bersenjata Tembak Mati Empat Warga dan Satu Orang Polisi
Diketahui, korban diculik di dekta rumahnya kurang lebih berjarak 50 meter. lalu korban di perkosa secara ramai-ramai dan setelah itu korban dijual.
Korban dipukuli oleh pelaku diseret dan dipaksa melayani nafsu birahi para lelaki dan selama tujuh hari korban disekap terus dipaksa untuk melayani nafsu lelaki lebih dari 20 orang.
Bahkan, korban juga terus dipukuli walaupun tetap melayani nafsu birahi hingga korban juga diancam akan dibunuh.***