Petani Kalimantan Siap Panen Food Estate

- 31 Januari 2021, 22:58 WIB
Ilustrasi - Petani memanen padi menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) saat panen raya di areal persawahan lumbung pangan nasional 'Food Estate' di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah
Ilustrasi - Petani memanen padi menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) saat panen raya di areal persawahan lumbung pangan nasional 'Food Estate' di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah /ANTARA FOTO/Makna Zaezar/pras/pri/

KARAWANGPOST - Para petani padi di Kalimantan Tengah, khususnya yang berada di wilayah Food Estate, kini tengah bersiap melakukan panen.

Menurut Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng Syamsuddin, rata-rata hasil panen akan mendapatkan 4-6 ton per Ha.

“Kami sudah melihat kondisi lahan dan pertanaman, dan siap dilakukan panen pada minggu pertama Februari sekitar 200-250 hektare” ujarnya saat ditemui di lokasi Food Estate, Sabtu 30 Januari 2021.

Baca Juga: Kemendag: Kebutuhan Nasional Stok Kedelai Aman

Dikutip dari Antara News, Di sisi lain, beberapa petani sudah melakukan panen dengan hasil cukup memuaskan. Sebagai contoh, pertanaman padi milik Taufik, petani di Desa Belanti Siam ini mampu memperoleh hasil sekitar 6,4 ton per Ha.

Taufik tergabung dalam kelompok tani Karya Makmur dengan total lahan yang digarap mencapai 100 Ha.

"Varietas yang kami tanam Inpari 42 dan alhamdulillah hasilnya meningkat daripada kemarin. Hasil panen ini juga siap kami gunakan sebagai benih," kata Taufik.

Baca Juga: Wisma Atlet Catat 51.088 Pasien COVID-19 Sembuh

Petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) Desa Belanti Siam, Edi Subairi, menambahkan bahwa di Belanti Siam total lahan yang ada mencapai 1.000 Ha dengan hasil yang sangat memuaskan, rata-rata 5,5-5,6 ton per Ha.

Ia mengakui bahwa hasil panen di beberapa titik kurang memuaskan karena faktor iklim, yaitu padi roboh sehingga petani panen lebih awal dan hasil tidak maksimal.

Robohnya tanaman padi di beberapa titik tersebut dapat diatasi dengan melakukan tanam pindah sehingga dapat memperkuat akar tanaman.

Baca Juga: Forkominda Karawang Kunjungi Lokasi Terdampak Puting Beliung

Secara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Fadjry Djufry menyampaikan bahwa sejak awal dimulainya program food estate, pihaknya telah menerjunkan tim terbaiknya dalam melakukan pengkajian, memberikan rekomendasi dan melakukan pendampingan baik kepada pemerintah daerah setempat ataupun langsung kepada petani.

Dengan aplikasi teknologi ini akan dapat meningkatkan produktivitas padi serta diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 atau bahkan IP 300 dalam setahun.***

Editor: M Haidar

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah