Network
KARAWANGPOST - Tidur memiliki peran penting untuk kesehatan, dan banyak bukti menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Antara jam kerja yang panjang, komitmen dengan keluarga dan lingkungan sosial, waktu menatap layar ponsel, dan faktor lainnya, mungkin membuatmu sulit untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan antara tujuh dan sembilan jam setiap malam, tapi ada banyak orang yang melaporkan bahwa mereka tidur kurang dari tujuh jam.
Baca Juga: Tiga Upaya Pemerintah memperkuat Pemulihan Ekonomi Nasional
Ketika tidur malam yang singkat ini mulai terakumulasi dalam jangka waktu yang lebih lama, ini bisa menjadi masalah besar.
Efek kurang tidur pada otak cukup kompleks. Sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa kurang tidur berdampak negatif pada memori, proses pembelajaran, kefokusan, dan kreativitas.
Kurang tidur juga memicu respons stres yang menyebabkan peningkatan penanda munculnya peradangan, termasuk jumlah sel darah putih yang lebih tinggi dan peningkatan kadar hormon stres kortisol.
Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Terus Meningkat Tujuh Bulan Berturut-turut
Dalam jangka panjang masalah ini biss menurunkan kadar kolesterol "baik". Seiring waktu, perubahan ini sering dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi seperti diabetes tipe dua, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
