Network
KARAWANGPOST - Deddy Corbuzier kembali mengunggah pembicaraan lewat acara podcastnya melalui kanal YouTube pribadi miliknya.
Setelah pembicaraan Deddy dengan Cak Lontong soal sepeda yang membuat geger yaitu Brompton yang menuai harga fantastis bahkan harganya lebih dari mobil mewah.
Kali ini Deddy Corbuzier sedikit berbicara berbeda bukan soal pribadi Cak Lontong, namun meminta pandangan Cak Lontong terkait isu yang sedang hangat.
Baca Juga: Menag Larang Pawai Keliling saat Perayaan Maulid Nabi
Mereka membahas soal politik itu kotor dan jahat atau tidak.
"Kita tidak bisa mengatakan politik kotor atau tidak, karena politik itu kan sebenarnya ilmu," kata Cak Lontong melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu, 10 Oktober 2021.
Lebih lanjut Cak Lontong menjelaskan terlebih dahulu definisi politik sebagai dasar ilmu.
Baca Juga: Soimah Bikin Pendopo untuk Seniman, Pemerintah Kurang Apresiasi Pekerja Seni
"Sama dengan kedokteran, sama dengan ekonomi, sama dengan hukum, ,itu sebenarnya ilmu, ilmu juga membantu manusia supaya hidupnya lebih baik," ujarnya.
Cak Lontong tegaskan bahwa yang namanya ilmu itu membantu manusianya agar bisa hidup lebih baik dari sebelumnya.
Ia juga lebih lengkap menjelaskan bahwa semua ilmu tidak ada yang kotor, terlepas dari bagaimana kita menggunakan ilmu tersebut untuk apa.
Baca Juga: Pipa PDAM Bocor di Proyek Rel Ganda Bogor - Sukabumi, Bima Arya Beri Peringatan Gugatan
"Namanya ilmu dan alat tidak ada dong yang kotor," tegas Cak Lontong.
"Yang kotor kan yang menggunakan ilmu dan alat itu," sambungnya.
Kemudian Deddy Corbuzier pun menjawabnya sekaligus bertanya. "Manusianya?," tanya Deddy.
Baca Juga: Lima Tips Bercinta di Luar Ruangan, Nomor 4 Sangat Praktis
Langsung menjawab pertanyaan Deddy, Cak Lontong tegaskan memang benar manusianya, karena manusia itu sendiri lah yang ikut terlibat langsung untuk menggunakan seperti apa 'ilmu' digunakan.
"Otomatis, karena yang menciptakan tuh manusia," tegasnya.
Cak Lontong pun mengumpamakan ilmu dengan kebermanfaatan pisau.
Baca Juga: Persib Bandung akan Bangkit pada Seri Kedua Liga 1 Indonesia
"Pisau bermanfaat atau tidak? tapi dia bisa membunuh buat orang lain?," tanya Cak Lontong.
"Berarti pisau tuh manfaatnya buat bunuh orang lain?," ' tanya Cak Lontong.
Deddy menjawabnya dengan nada yang seolah sudah lelah menghadapi Cak Lontong.
Baca Juga: Objek Wisata Karawang Buka untuk Remaja dan Orang Tua, Anak di Bawah Usia 12 Masih Dilarang Piknik
"Engga," balas Deddy.
"Tapi bisa," kata Deddy.
Dengan nada sedikit tinggi, Cak Lontong tegaskan lagi bahwa yang namanya pisau bisa saja membunuh orang lain tergantung bagaimana kita memakainya.
Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Kabur dari Wisma Atlet, Karantina Sekamar Salim Nauderer
"Bisa, bagaimana menggunakannya kan," ungkapnya.
Deddy yang tetap bersikukuh membicarakan soal politik, ia kembali tegaskan bahwa dalam politik akan bertemu orang-orang dengan berjuta kepentingan.
"Tapi kan dalam politik anda akan dikelilingi orang orang yang punya kepentingan" kata Deddy.
Baca Juga: Atlet Cricket Asal Karawang Sumbang Medali Perunggu di PON XX Papua 2021
Kemudian Cak Lontong jelaskan lagi definisi politik kaitannya dengan politik sebagai ilmu dasar.
"Politik itu ilmu bagaimana kita bisa mendapatkan kekuasaan," Cak Lontong
"Otomatis bersaing," sambungnya.
Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha Cha Cha Episode 13: Ada Wanita Lain di Masa Lalu Hong Du Shik
Deddy pun mengiyakan pernyataan Cak Lontong.
"Nah itu," Deddy.
Semakin membuat Deddy bingung, Cak Lontong yang merasa dirinya tidak ingin terjun ke politik, ia bertanya kembali kepada Deddy mengapa pertanyaan tersebut ditanyakan ke orang yang bukan bersangkutan dengan politik.
"Terus kenapa ditanyakan ke pelawak? Kan saya nggak ingin berkuasa.," tegas Cak Lontong.
Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha Cha Cha Episode 13: Hye Jin Beri Kejutan Ulang Tahun Du Shik
"Coba dipikir dulu deh sebelum bertanya," kata Cak Lontong.
Cak Lontong merasa ketika seseorang melontarkan pertanyaan diharapkan pertanyaan tersebut tidak membuat sulit seseorang yang akan menjawab pertanyaan tersebut.
"Biar yang ditanya juga gak mikir," ujar Cak Lontong. ***
