Cegah Produk Terpapar Covid-19, KKP Sosialisasikan Protokol Kesehatan pada Usaha Perikanan

- 12 Agustus 2021, 20:11 WIB
Ilustrasi - Produk Usaha Budidaya Perikanan
Ilustrasi - Produk Usaha Budidaya Perikanan /Pixabay/tookapic/

KARAWANGPOST - Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia memberikan dampak serius di berbagai segmentasi termasuk sektor kelautan dan perikanan.
 
Upaya terus dilakukan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 terutama pada unit budidaya ikan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan produk hasil perikanan Indonesia.
 
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada usaha perikanan budidaya, Selasa 10 Agustus 2021 lalu.
 
 
Berkaitan dengan sosialisasi tersebut, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu atau yang akrab disapa Tebe mengimbau kepada pelaku usaha perikanan budidaya agar tidak lengah dalam menjaga mutu dan keamanan produk.
 
“Dalam kesempatan ini saya juga meminta kepada dinas yang membidangi perikanan baik di Provinsi, Kabupaten atau Kota untuk dapat menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan ini hingga level pembudidaya," ujar Tebe.
 
Lebih lanjut, Tebe juga meminta pihak terkait untuk terus melakukan pembinaan kepada para pembudidaya dengan harapan agar pembudidaya dapat terus sehat sehingga produksi lancar dan meningkat serta meminimalisir kontaminasi virus pada produk perikanan budidaya.
 
 
Penanganan produk dan penerapan protokol kesehatan harus diperhatikan pembudidaya dengan baik mulai dari hulu hingga hilir dalam satu proses berkesinambungan untuk melindungi seluruh pelaku usaha dari kemungkinan kontaminasi virus.
 
"Untuk itu, perlu dilakukan langkah konkrit oleh pemerintah bersama-sama dengan seluruh stakeholder dalam upaya pengendalian penularan Covid-19, terutama bagi pekerja atau pelaku usaha perikanan budidaya," tutur tebe.
 
KKP sendiri telah melakukan berbagai macam upaya untuk meringankan stakeholder di sektor perikanan.
 
 
Upaya tersebut di antaranya menyalurkan berbagai macam program bantuan pemerintah guna meningkatkan efisiensi produksi serta menjamin rantai pasok berjalan optimal.
 
Selain itu, Tebe juga menjelaskan bahwa penerapan protokol kesehatan pada usaha perikanan budidaya yang disusun bersama dengan perwakilan dari stakeholder dan para pakar turut memperhatikan kondisi lingkungan budidaya.
 
Hal itu dilakukan agar dapat mudah untuk diimplementasikan oleh pelaku usaha budidaya tanpa mengesampingkan protokol kesehatan secara nasional.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x