Pertumbuhan Sektor Industri Optimis Mencapai 5,5 Persen Tahun 2022

- 8 Oktober 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi - Aktivitas Industri
Ilustrasi - Aktivitas Industri /Pexels/ELEVATE/

KARAWANGPOST - Pemerintah terus meluncurkan berbagai program dan kebijakan strategis mendukung laju kinerja sektor industri untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang optimistis pertumbuhan industri pada tahun 2022 akan mampu menyentuh di angka 5-5,5 persen apabila tidak terjadi gelombang besar kasus Covid-19 di tanah air.

“Untuk tahun ini targetnya pertumbuhan industri sebesar 4,5-5 persen, sedangkan tahun depan 5-5,5 persen,” tegas Menperin di Jakarta, Kamis 7 Oktober 2021.

Baca Juga: BPOM Resmi Keluarkan Izin Vaksin Zifivax untuk Pencegah Virus SARS-CoV-2

Pada triwulan II tahun 2021, sektor industri manufaktur berhasil mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 6,91 persen, meskipun di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

“Tentunya kita berharap laporan triwulan III Tahun 2021 yang akan dirilis awal bulan Oktober 2021 ini akan terus menumbuhkan optimisme bagi kita untuk menjalankan pembangunan di sektor industri manufaktur,” terang Menperin.

Pihaknya tetap fokus menjalankan program dan kebijakan unggulan yang dapat menopang performa sektor industri. Misalnya, pelaksanaan program substitusi impor 35 persen pada tahun 2022.

Baca Juga: Viral Atlet Asal NTT Peraih Emas PON XX Papua Dijemput Pakai Pick Up

Upaya strategis ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor sekaligus mendorong penguatan struktur industri manufaktur di dalam negeri.

"Strategi ini ditempuh guna merangsang pertumbuhan investasi di sektor industri substitusi impor dan peningkatan utilitas industri domestik,” tutur Menperin.

Berdasarkan Roamap Making Indonesia 4.0, awalnya terdapat lima sektor yang menjadi prioritas pengembangan dalam kesiapan memasuki Era Industri 4.0.

Baca Juga: 5 Orang Tewas di Gorong-Gorong PT Telkom, Tim Forensik Lakukan Olah TKP

Namun, di tengah pandemi Covid-19, Kemenperin menambahkan dua sektor lagi untuk menopang perekonomian nasional.

“Ketujuh sektor potensial itu adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, serta farmasi,” ujar Menperin.

Baca Juga: Atlet Dayung Asal Karawang Sumbang Medali Emas di PON XX Papua

Aspirasi besarnya, dari kinerja tujuh sektor tersebut, Indonesia bisa menjadi bagian dari sepuluh negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Data Bank Dunia menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2020 saat pandemi Covid-19 menjangkit di seluruh negara dunia,

Indonesia masih mampu mempertahankan status sebagai negara industri atau manufactured based dengan kontribusi sektor (migas dan nonmigas) terhadap PDB nasional melampaui 18 persen.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x