Impor Beras Perlu Dilakukan untuk Meminimalisir Risiko Instabilitas Pasokan dan Harga Beras

- 21 November 2023, 22:48 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Dirut Perum Bulog lakukan pengecekan stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog Purwasari, Karawang
Presiden Joko Widodo didampingi Dirut Perum Bulog lakukan pengecekan stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog Purwasari, Karawang /Karawangpost/

Sedangkan di bulan September kembali naik dan menurun kembali di bulan Oktober. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyaluran bantuan pangan beras cukup efektif untuk menahan laju inflasi.

“Impor pangan dilakukan secara terukur dan selalu dipantau agar berdampak positif terhadap perekonomian dan tidak menggangu harga di tingkat petani,” tambah Rachmi.

Baca Juga: Pelaku Pembacokan Remaja Hingga Tewas di Rengasdengklok Karawang Berhasil ditangkap

Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menegaskan, dalam melakukan penugasan dari pemerintah untuk pengadaan dari luar negeri.

Lebih lanjut, BUMN terus menyempurnakan sistem pengadaan pangan. Bisa dipastikan sistem yang ada saat ini sudah berjalan dengan baik tanpa campur tangan para pemburu rente.

“Saat ini sistem pengadaan luar negeri oleh BUMN terus disempurnakan sehingga minim dari resiko pemburuan rente, sistemnya sudah sangat terbuka dan akuntable,” tegas Frans.

Baca Juga: Plt Bupati Karawang Apresiasi Karawang Jadi Tuan Rumah Seleksi CPPPK 2023 Jawa Barat

Adapun di samping pengadaan dari luar negeri Kepala NFA Arief Prasetyo Adi bersama BRIN dan ID FOOD tengah mengembangkan upaya peningkatan produksi padi melalui demplot di wilayah Subang, Jawa Barat.

Melalui penggunaan benih yang tepat dan sistem budidaya yang baik, pada panen perdana 20 Oktober 2023 lalu telah dihasilkan 7 ton gabah kering panen (GKP)/ha.

Selanjutnya hasil panen ini akan dikerjasamakan dengan Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan CBP.***

Halaman:

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah