Malam Lailatul Qadar, Kenapa Dirahasiakan? Ini Alasannya

9 Mei 2021, 19:04 WIB
Ilustrasi /Pixabay/chiplanay

KARAWANGPOST - Bulan suci Ramadhan memiliki banyak keistimewaan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain.

Ada ampunan dosa, pelipatgandaan pahala, diturunkannya Al-Quran dan lain-lain. Termasuk di antaranya malam Lailatul Qadar.

Menurut Muhyiddin Ibnu Arabi dalam Ahkamul Quran-nya menyebutkan kalau malam Lailatul Qadar merupakan kado istimewa bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Sidang Isbat Digelar 11 Mei untuk Tentukan Idul Fitri 1 Syawal

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda:

إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلاَّ مَحْرُومٌ

Artinya, "Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepada kalian. Ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang terhalangi darinya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari kebaikan).”

Syekh Mala Ali al-Qari menjelaskan, orang yang terhalangi untuk melakukan kebaikan pada malam Lailatul Qadar, tidak akan mampu melakukan ibadah dan kebaikan-kebaikan di dalamnya.

Baca Juga: Belajar dari Roket Jatuh di Cina, Begini Cara Kerja Roket

Muhammad Abror, Pengasuh Madrasah Baca Kitab, alumni Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon di laman resmi Nahdlatul Ulama menyebutkan, ada banyak sekali hadits Nabi yang menjelaskan keagungan dan keutamaan malam Lailatul Qadar.

Mengenai ketetapan malam Lailatul Qadar, terjadi perbedaan pendapat. Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari menghimpun sekitar 45 pendapat.

Namun pendapat yang paling unggul mengatakan malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal-tanggal ganjil.

Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki, Bisa Redakan Masalah Mental

Sementara Imam Syafii menyebutkan bahwa tanggal 21 dan 23 Ramadhan yang paling potensial. Berbeda dengan pendapat mayoritas ulama yang mengatakan malam tanggal 27 Ramadhan.

Terkait dengan hal itu, tentunya ada hikmah di balik dirahasiakannya malam Lailatul Qadar.

Syekh Fakhruddin al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib menjelaskan kalau itu sengaja dirahasiakan oleh Allah SWT agar manusia berlomba-lomba memperoleh keutamaan malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: Ini Tayangan TV di Bulan Ramadhan yang Dianggap Bermasalah oleh MUI

Fakhruddin al-Razi menjelaskan, “Allah SWT merahasiakan malam Lailatul Qadar karena beberapa alasan. Pertama, Allah telah merahasiakannya sebagaimana telah dirahasiakan beberapa hal. Sebagaimana Allah merahasiakan ridha-Nya dalam ketaatan, sehingga manusia menyukai semua ketaatan. Merahasiakan dikabulkan doa di antara doa-doa, agar manusia bersungguh-sungguh dalam setiap doanya. Merahasiakan ismul a’dzham di antara nama-nama-Nya, agar manusia mengagungkan semua nama-Nya. Merahasiakan shalatul wustha di antara semua shalat lima waktu, agar manusia menjaga semua waktu shalat“.

“Merahasiakan diterimanya taubat di antara taubat-taubat, supaya manusia bersungguh-sungguh dalam setiap taubatnya. Merahasiakan kematian di dalam kehidupan, supaya manusia takut kepada Allah. Demikian pula merahasiakan malam Lailatul Qadar di antara malam-malam Ramadhan, supaya manusia bersungguh-sungguh beribadah pada semua malam Ramaadhan.”

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Nonton 'Taxi Driver', Layanan Taksi Pembalas Dendam

Penjelasan serupa juga ada dalam Fathul Bari oleh Ibnu Hajar, bahwa malam Lailatul Qadar sengaja Allah rahasiakan agar manusia berlomba-lomba dan bersungguh-sungguh beribadah di seluruh malam bulan Ramadhan untuk meraih malam agung itu. Berbeda jika sudah ditentukan malam tanggal sekian. Pasti kesungguhan ibadahnya hanya malam itu saja.

Dalam penjelasan lain, Syekh Nidzamuddin an-Nasibasuri dalam tafsirnya, Graraib al-Quran wa Raghaib al-Furqan, sebagai berikut, “Hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar di antara malam-malam bulan Ramadhan adalah seperti dirahasiakannya kematian dan hari kiamat. Sehingga manusia dengan penuh suka cita menjalankan ibadah, lebih bersungguh-sungguh, tidak lalai, dan tidak bermalas-malasan.”

Demikian alasan, kenapa malam Lailatul Qadar menjadi hal yang tersembunyi. Tetap semangat beribadah di malam-malam terakhir bulan suci Ramadhan.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: ISLAM NU

Tags

Terkini

Terpopuler