Serangan Roket AS Hancurkan Titik Kontrol Kelompok Milisi di Perbatasan Irak

- 26 Februari 2021, 17:32 WIB
Ilustrasi serangan militer AS
Ilustrasi serangan militer AS /ThePixelman / Pixabay

“Saya yakin dengan target yang kami kejar, kami tahu apa yang kami capai,” ujar Menteri Pertahanan Llyod Austin.

“Kami yakin bahwa target itu digunakan oleh militan Syiah yang sama melakukan serangan tersebut,” katanya menambahkan.

Aksi balas dendam itu terjadi setelah serangan roket 15 Februari di Irak Utara yang menawaskan satu kontraktor sipil dan melukai seorang Anggota layanan AS dan personel kolaisi lainnya.

Austin pun tak menampik serangan tersebut terjadi setelah merekomendasikan tindakannya lkepada Biden.

“Kami mengatakan beberapa kali bahwa kami akan menanggapi sesuai jadwal kami. Kami ingin memastikan konektivitas dan kami ingin memastikan bahwa kami memiliki target yang tepat,” kata Austin.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan tindakan AS adalah sebuah tanggapan militer yang proporsional yang diambil dengan langkah-langkah diplomatik, termasuk konsultasi dengan mitra koalisi.

Baca Juga: Ada Polisi Mabok Masuk Tempat Hiburan, Masyarakat Wajib Lapor

“Operasi itu mengirimkan pesan yang tidak ambigu, yang mana Presiden Biden akan bertindak untuk melindungi personel Amerika dan Koalisi,” ujar Kirby.

“Pada saat yang sama, kami telah bertindak dengan sengaja yang bertujuan untuk mengurangi situasi keseluruhan di Suriah timur dan Irak,” katanya menambahkan.

AS selama ini menyalahkan Kataib Hezbollah atas berbagai serangan yang menargetkan personel dan kepentingan AS di Irak di masa lalu.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pikiran Rakyat AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x