Network
KARAWANGPOST - Dilaporkan perusahaan Apple pembuat iPhone telah menutup sementara tiga toko di AS dan Kanada menyusul peningkatan paparan dan wabah di antara karyawan.
Toko-toko di Annapolis (Annapolis Mall), Miami (Brickell City Center) dan ibu kota Kanada Ottawa (Rideau Center) akan tetap tutup hingga batas waktu yang tidak diketahui.
Apple menutup lebih banyak toko sebagai tanggapan atas peningkatan kasus Covid-19. Tidak jelas berapa banyak karyawan yang terjangkit Covid-19 di toko-toko yang terkena dampak.
Baca Juga: Disney Tunda Semua Film Marvel Tahun 2022, Simak Penjelasannya
Dalam sebuah pernyataan kepada media, Apple mengulangi pernyataan sebelumnya yang menunjukkan bahwa itu "secara teratur memantau" kondisi pandemi dan memiliki inisiatif keamanan toko "komprehensif" yang mencakup pemeriksaan kesehatan harian, masker, pembersihan ekstra, dan cuti sakit berbayar.
Semua pekerja harus menjalani tes Covid-19 sebelum mereka kembali untuk bekerja. Belum ada kepastian penutupan seperti ini akan berlanjut dalam waktu dekat.
Namun, dengan meningkatnya tingkat infeksi dan ketidakpastian seputar varian Omicron dari virus corona baru, tidak mengherankan jika ada lebih banyak lagi hingga gelombang terbaru ini mereda.
Baca Juga: K-Drama The One and Only Tiga Wanita Sakit Parah, diperankan Ahn Eun Jin, Joy Red Velvet dan Kang Ye Won
Langkah ini juga menggaris bawahi risiko terus-menerus untuk staf ritel di banyak toko, bukan hanya Apple.
Sementara banyak karyawan ritel harus mengenakan masker dan berbagi status kesehatan mereka, mereka tidak dapat serta merta menghindari pelanggan yang sakit dan ada kekhawatiran manajer toko Apple mungkin telah menekan bawahannya untuk masuk meskipun menunjukkan gejala Covid-19.
Toko dapat meminimalkan risiko, tetapi mereka tidak dapat sepenuhnya menghindarinya selama penyakit masih ada.***
