Presiden Prancis Emmanuel Macron: 2022 Menjadi Tahun Keluar dari Pandemi, Saya Percaya Itu

- 1 Januari 2022, 05:23 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat di layar saat ia menyampaikan pidato Tahun Barunya di Istana Elysee di Paris, Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat di layar saat ia menyampaikan pidato Tahun Barunya di Istana Elysee di Paris, Prancis /Karawangpost/Reuters/Christian Hartmann



KARAWANGPOST - Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam bicara tahun barunya menambahkan, beberapa minggu ke depan akan sulit, Jumat 31 Desember 2021.

"Minggu-minggu mendatang akan sulit, kita semua tahu itu," kata Macron dalam bicara Malam Tahun Baru yang melalu jaringan media pemerintahan.

Infeksi Covid baru selama 24 jam terakhir berada di atas 200.000 untuk hari ketiga berturut-turut menjadikan Prancis salah satu episentrum saat gelombang varian Omikron melanda Eropa.

Baca Juga: Pelatih dan Pemain Indonesia Yakin Menang di Leg Kedua Final Piala AFF

Infeksi di Prancis berada jauh di atas penghitungan yang tercatat di Italia dan Inggris, yang juga melaporkan rekor baru pada hari Jumat, dengan masing-masing 144.243 dan 106,122 kasus.

Acara pertunjukan kembang api tradisional Malam Tahun Baru yang pusatnya di Arc de Triomphe dan Champs-Elysees telah dibatalkan.

Otoritas kota tersebut mengatakan, mereka khawatir hal itu akan menyebabkan pembatasan besar orang yang tidak dapat menerapkan jarak sosial. Menari di tempat-tempat hotel dan klub malam juga dilarang.

Baca Juga: PT INKA Ekspor 262 Gerbong Barang Kereta Api ke Selandia Baru

Meskipun demikian, Presiden Macron mengatakan, bahwa dia tetap optimis untuk masa depan. “Terlepas dari tantangan yang kami hadapi, Prancis sekarang lebih kuat daripada dua tahun lalu,” katanya,

Vaksinasi sebagai solusi Prancis untuk mengatasi gelombang Covid-19 saat ini dan mempertahankan aktivitas sambil menghindari mengambil tindakan yang membebaskan kebebasan.

“2022 bisa menjadi tahun kita keluar dari pandemi. Saya tidak percaya itu," kata Macton.

Baca Juga: Pemerintah Berkomitmen Pengelolaan PMN akan secara Akuntabel dan Transparan

Macron tidak menyebutkan perlunya tindakan kesehatan yang lebih ketat daripada yang telah diumumkan, menambahkan bahwa pemerintah harus menahan diri untuk membatasi lebih jauh kebebasan individu masyarakat.

Dia juga menolak untuk mengkonfirmasi dalam bicaranya apakah dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan presiden kedua pada tahun 2022, seperti yang diperkirakan secara luas.

Dia akan terus melayani Prancis apa pun peran saya setelah pemilihan pada bulan April, katanya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x