Krisis Energi Eropa, Prancis diperkiran merugi hingga Dua Miliar Euro

- 13 Maret 2022, 20:29 WIB
Ilustrasi - Mengisi Bahan Bakar Kendaraan
Ilustrasi - Mengisi Bahan Bakar Kendaraan /Pixabay/Engin_Akyurt



KARAWANGPOST - Harga energi telah mencapai rekor tertinggi tahun ini dan harga diperkirakan hanya akan naik di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia adalah produsen minyak terbesar ketiga di dunia dan telah dituduh membatasi pasokan gasnya ke Eropa sebagai cara untuk memberikan tekanan politik pada UE.

Perdana Menteri Jean Castex mengatakan dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar pada hari Sabtu 12 Maret 2922. Prancis berencana untuk memberikan potongan harga 0,15 euro (0,16 dolar) per liter bahan bakar transportasi untuk membantu pengemudi mengatasi lonjakan harga.

Baca Juga: Bundesliga Jerman: Prediksi Pertandingan Borussia Dortmund vs Arminia Bielefeld

Langkah itu akan berlaku selama empat bulan mulai 1 April, dan diperkirakan akan merugikan pemerintah sekitar 2 miliar euro, kata Perdana Menteri kepada Le Parisien.

Rabat akan membantu siapa saja yang membeli bahan bakar, khususnya rumah tangga, bisnis, sopir taksi, pengemudi truk dan nelayan dan dapat menghemat pengendara sembilan euro pada tangki 60 liter, katanya, menambahkan:

“Saya meminta perusahaan minyak dan distributor juga melakukan upaya di pihak mereka. Mengingat situasi keuangan mereka, saya meminta mereka untuk membuat gerakan tambahan.

Baca Juga: English Premier League: Prediksi Pertandingan Southampton vs Watford

“Jika negara berusaha 15 sen per liter, dan jika mereka berusaha 5 sen, misalnya, memang 20 sen yang harus berakhir di saku Prancis."

Distributor bensin dan solar akan menerapkan diskon di pompa dan kemudian akan diganti oleh pemerintah, yang menurut Castex lebih cepat daripada pemungutan suara dalam pemotongan pajak dan juga akan menguntungkan perusahaan yang dibebaskan dari pungutan bahan bakar.

Itu terjadi ketika Presiden Emmanuel Macron mempersiapkan kampanyenya untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan presiden berikutnya.

Baca Juga: LaLiga Spanyol: Prediksi Pertandingan Real Sociedad vs Alaves

Rabat tersebut berada di atas 20 miliar euro yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Macaron untuk pemotongan pajak dan subsidi untuk mengurangi tagihan gas dan listrik.

Rusia mengancam akan menghentikan pasokan gas ke Eropa untuk pertama kalinya sejak invasi dalam komentar Wakil Perdana Menteri Alexander Novak kepada televisi pemerintah pada hari Senin sebuah langkah yang akan melumpuhkan ekonomi Uni Eropa.

Namun, pada hari Selasa Komisi Eropa mengumumkan bahwa Brussels akan memangkas ketergantungannya pada gas Rusia hingga dua pertiga dan mengakhiri impor sepenuhnya pada tahun 2030 sebagai tanggapan atas perang Putin.***

Editor: M Haidar

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x