Network
KARAWANGPOST - Kunjungan misi perdamaian Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia pada akhir Juni lalu menuai pujian Presiden China.
Pujian itu diutarakan Presiden China Xi Jinping saat bertemu Jokowi di gedung tamu kenegaraan Diaoyutai, Beijing pada Selasa 26 Juli 2022 sore.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Xi Jinping mengapresiasi kunjungan Jokowi ke kedua negara yang tengah berperang itu.
Baca Juga: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J dilakukan oleh Dokter Forensik Independen
"Kunjungan ini dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai negara besar," kata Retno dalam pernyataan resmi.
Selain mengapresiasi langkah Jokowi, China dan Indonesia juga membahas sejumlah hal dalam pertemuan itu. Mulai dari isu soal ASEAN, G20, hingga kerja sama di bidang ekonomi.
Retno mengatakan sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menjadi tempat yang penting bagi China dan kawasan.
Baca Juga: Citayam Fashion Week Jadi Ajang Promosi Kaum LGBT, Ini Tanggapan MUI
Terlebih, saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN.
"Mengenai ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ASEAN relevan, tidak saja bagi masyarakat Indonesia namun juga untuk kawasan dan dunia," ujar Retno.
Indonesia juga menyampaikan penghormatan atas dukungan China terhadap keketuaan Indonesia di G20. Di bidang ekonomi, Jokowi dan Xi Jinping menyampaikan komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama kedua negara.
Baca Juga: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Dilakukan Pagi Ini di RSUD Sungai Bahar Jambi
Xi bahkan memamerkan kemesraan hubungan China-Indonesia saat menyambut kedatangan Jokowi.
"Yang Mulia (Presiden Jokowi) adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak China setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa mesranya antara hubungan kedua pihak," ucap Xi seperti dikutip dari rilis Sekretariat Presiden RI.
Dalam pertemuan itu, China juga berkomitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia. kedua pemimpin juga membahas mengenai pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI).
Baca Juga: Polri Ungkap 10 Perusahaan Milik Yayasan ACT Diduga Terlibat Penggelapan Dana
Selain hal tersebut, kunjungan Indonesia ke China menghasilkan sejumlah kesepakatan di antaranya:
Pertemuan Indonesia dengan China telah menyepakati beberapa kesepakatan diantaranya:
- Pembaruan MoU Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative
- MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika
- MoU mengenai Pembangunan Hijau
- Pengaturan Kerja sama Kelautan
- Protokol mengenai ekspor nanas Indonesia
- Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan
- Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi.***
