Vatikan Melakukan Penyelidikan Terkait Kasus Pesta Sex di Katedral St. Mary Newcastle

- 24 Januari 2023, 15:29 WIB
St. Mary
St. Mary /Instagram/@churchsandsteeples/



KARAWANGPOST - Gereja Katolik sedang menyelidiki tuduhan pesta seks yang terjadi di Katedral St. Mary di Newcastle sementara seluruh Inggris berada di bawah aturan penguncian yang ketat.

Mengutip laporan Sunday Times, penyelidikan itu merupakan bagian dari penyelidikan Vatikan yang lebih luas ke keuskupan, yang melibatkan banyak kasus pelecehan seksual.

Dalam sebuah surat yang dikutip oleh surat kabar pada hari Minggu 22 Januari 2023, Uskup Agung Liverpool menulis bahwa dia telah diminta oleh penasihat Paus untuk menyusun laporan mendalam tentang peristiwa yang mengarah pada pengunduran diri Robert Byrne sebagai Uskup Hexham dan Newcastle pada bulan Desember lalu.

Baca Juga: Kenaikan Biaya Perjalanan Haji 2023, Legislator: Perlu Adanya Audit Pengelolaan Dana Haji

Byrne diangkat menjadi uskup pada tahun 2019, dan langsung mengangkat Pastor Michael McCoy sebagai Dekan Katedral St. Mary di Newcastle. 

Ketika Inggris ditempatkan di bawah aturan penguncian yang ketat pada tahun berikutnya, McCoy diduga mendekati beberapa umat paroki dan meminta mereka untuk menghadiri pesta di katedral, kata seorang sumber kepada Times. 

Peristiwa ini dijelaskan oleh sumber sebagai pesta seks yang berlangsung di tempat tinggal para pendeta yang terhubung dengan katedral Newcastle.

Baca Juga: Prostitusi Online Via Telegram, Polisi Tangkap Pemilik Akun Big Pertamax

Tidak ada bukti bahwa Byrne mengetahui atau mengambil bagian dalam dugaan pesta seks tersebut. 

McCoy  bunuh diri pada tahun 2021 setelah polisi membuka penyelidikan atas tuduhan bersejarah pelecehan seks anak yang melibatkan pendeta tersebut. Dia tidak didakwa dengan pelanggaran pada saat kematiannya.

McCoy bukan satu-satunya imam dengan sejarah kotak-kotak yang melewati keuskupan Byrne. 

Baca Juga: Pesawat Asal Tiongkok Perdana Tiba di Bali, Pemerintah Targetkan 255.300 Wisatawan

Investigasi terpisah oleh Catholic Safeguarding Standards Agency (CSSA) menyelidiki laporan bahwa Pastor Tim Gardner, seorang terpidana pedofil, ditawari akomodasi milik gereja di dalam keuskupan setelah dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara.

Gardner tertangkap dengan lebih dari 500 gambar anak-anak terlarang di komputernya, beberapa di antaranya dia ambil sendiri. Dia sedang mengajar pendidikan agama di sebuah sekolah Katolik di London pada saat keyakinannya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x