Pentagon Membantah Pasukan AS Terlibat dalam Serangan Drone di Iran

- 31 Januari 2023, 21:17 WIB
Ledakan akibat serangan Drone di fasilitas militer Iran
Ledakan akibat serangan Drone di fasilitas militer Iran /Youtube/TheSun/



KARAWANGPOST - Pentagon membantah bahwa ada pasukan AS yang mengambil bagian dalam serangan pesawat tak berawak pada Sabtu malam, 28 Januari 2023 yang merusak kompleks kementerian pertahanan Iran di kota Isfahan di bagian tengah negara itu. 

Pernyataan tersebut disampaikan terkait adanya laporan bahwa AS dan Israel bisa saja terlibat dalam aksi serangan tersebut.

Menurut Kementerian Pertahanan Iran, sejumlah drone menargetkan bengkel militer, tetapi pertahanan udara berhasil menghalau serangan itu. Ia juga mengklaim tidak ada korban jiwa, dan fasilitas tersebut terus beroperasi normal.

Baca Juga: Muncul Berbagai Masalah Sosial Terkait Kehadiran Para Pengungsi Rohingya

Sementara Teheran berhenti menyalahkan, menteri luar negerinya, Hossein Amirabdollahian, bersikeras bahwa serangan drone pengecut tidak akan menghalangi kemajuan Iran dalam program nuklirnya yang damai.

Kantor berita Iran FARS merilis rekaman yang menunjukkan apa yang tampak seperti puing-puing beberapa drone kecil, yang tampaknya melakukan serangan tersebut. Video tersebut juga menampilkan bangunan yang rusak ringan di fasilitas tersebut.

Berbicara kepada Reuters pada hari Minggu, juru bicara Pentagon Brig. Jenderal Patrick Ryder mengklaim bahwa tidak ada pasukan militer AS yang ambil bagian. Dia menolak untuk mengatakan lebih banyak tentang insiden itu.

Baca Juga: Cabut Izin Lembaga Pendidikan Keagamaan yang Mengajarkan Paham Intoleransi

Saluran TV Al-Arabiya melaporkan, mengutip sumber, bahwa Angkatan Udara AS dan satu negara lagi terlibat dalam serangan itu, mengklaim bahwa drone tersebut menargetkan depot rudal balistik.

The Wall Street Journal, sementara itu, mengutip orang-orang yang mengetahui operasi itu  yang mengatakan serangan itu diatur oleh Israel. 

Laporan itu juga mengatakan bahwa Yerusalem dan Washington sedang mencari cara baru untuk menahan ambisi nuklir dan militer Teheran.

Baca Juga: Pemerintah Gerak Cepat Atasi Kasus Perdagangan Orang

Sejauh ini, belum ada negara yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel atas program nuklir Teheran. 

Pejabat Israel telah berulang kali memperingatkan bahwa Iran sedang berusaha untuk memperoleh senjata nuklir, sebuah tuduhan yang dibantah Teheran, dengan alasan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Pada Senin, 30 Januari 2923 pagi, muncul laporan tentang serangan pesawat tak berawak lainnya terhadap konvoi truk yang dikatakan membawa makanan di penyeberangan al-Qaim di perbatasan Suriah-Irak. 

Saluran TV Al-Mayadeen melaporkan bahwa serangan itu menargetkan tiga truk bantuan Iran yang memuat tepung dan beras dan bahwa konvoi itu tidak membawa senjata apa pun.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x