KARAWANGPOST - Raksasa Teknologi Informasi Yahoo berencana memberhentikan sekitar 20 persen stafnya, dalam pengumuman pada hari Jumat, 9 Februari 2023.
Keputusan tersebut diambil di tengah adanya redudansi serupa di perusahaan Teknologi Besar lainnya di seluruh dunia.
Pemotongan itu menyangkut divisi teknologi iklan Yahoo dan akan memengaruhi lebih dari setengah departemen, kata CEO Jim Lanzone kepada Axios.
Baca Juga: Ada Penyimpangan Distribusi Beras Bulog Sebanyak 350 Ton
Dia mengklaim keputusan itu sangat bermanfaat untuk profitabilitas dan tidak dimotivasi oleh masalah keuangan.
“Langkah tersebut dimaksudkan untuk menyederhanakan dan memperkuat bagian bisnis yang baik, sementara menghentikan sisanya,” tambah Lanzone.
Yahoo pernah menjadi mesin pencari dan dianggap sebagai salah satu pelopor era internet awal. Namun, perusahaan kini menyediakan berbagai layanan online seperti email dan berita.
Baca Juga: Penjualan Minyakita Akan Dibatasi
CEO perusahaan hubungan media EZPR, Ed Zitron, membahas PHK Big Tech baru-baru ini di blognya pada bulan Januari.
Zitron berpendapat bahwa perusahaan memilih untuk menyalahkan ribuan orang atas masalah yang secara khusus dibuat oleh eksekutif mereka bertanggung jawab atas proyeksi yang tidak realistis, pengeluaran yang tidak realistis, dan perekrutan yang tidak realistis.
Awal 2023 telah terjadi redudansi massal di beberapa perusahaan teknologi. Itu termasuk saingan Yahoo Google, yang memangkas 12.000 pekerjaan.
Perusahaan induk Facebook Meta memberhentikan 11.000 orang, yaitu sekitar 13% dari total stafnya. Di tempat lain, raksasa Teknologi Besar Microsoft telah mengumumkan penghentian 10.000 posisi.***