Pemerintah Gelar Vaksinasi Massal untuk Percepat Target Vaksinasi COVID-19

4 Februari 2021, 22:41 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi SDM Kesehatan, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (04/02/2021). /Karawangpost/Setneg


KARAWANGPOST
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan vaksinasi massal digelar untuk lebih mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan agar Pemerintah dapat segera memulai pelaksanaan vaksinasi untuk tahap berikutnya.

Hal tersebut disampaikan Presiden usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi para sumber daya manusia (SDM) sektor kesehatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.   

“Meskipun di puskesmas dan rumah sakit di daerah sudah memulai vaksinasi, tapi kita ingin mempercepat proses vaksinasi ini sehingga tadi di Istora Gelora Bung Karno secara massal dimulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan,” kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Rayakan Imlek Secara Sederhana

Diketahui, hingga saat ini, sebanyak 700.266 SDM Kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin COVID-19. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta SDM Kesehatan.

“Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat,” tuturnya.

Presiden melakukan peninjauan didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Presiden meninjau jalannya alur pendaftaran peserta vaksinasi massal dan proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi  dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Menteri Trenggono Ungkap Rencana Kerja Sama Perikanan dengan Vietnam

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan bahwa vaksinasi massal tersebut diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.

“Kita ketahui bersama bahwa tenaga kesehatan itu merupakan garda terdepan. Bapak Presiden berpesan bahwa tenaga kesehatan itu harus yang pertama dan harus selesai di bulan Februari ini untuk vaksin dosis pertama dan kedua,” ujarnya.

Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Indonesia Meninggal Mencapai Angka 30.770 Kasus, Jawa Barat Tambah 2.241 Kasus 

Maxi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya yang diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021 mendatang.

“Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk (tenaga) pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa,” kata Maxi.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler