Network
KARAWANGPOST - Upaya penanganan pandemi COVID-19 perlu dilakukan secara gotong royong antara pemerintah dan masyarakat.
Upaya penanganan ini tidak bisa dilakukan oleh salah stau pihak melainkan butuh sinergitas antarsesama dengan kekuatan dan semangat gotong royong, maka persoalan bangsa dapat segera diselesaikan
“Konsep gotong royong yang kita lakukan itu bisa meringankan penanganan pandemi COVID-19, sebab dalam gotong royong itu ada tanggung jawab, ada rasa persaudaraan senasib sepenanggungan. Kita harus kembangkan lagi semangat gotong royong itu,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta pada Senin, 26 Juli 2021 yang dikutip dari laman resmi Kementerian Sosial.
Baca Juga: Mensos Risma Pasang Jurus Agar Penyaluran Bansos Tidak Dikorupsi
Sikap gotong royong ini juga bisa menyelamatkan dan melindungi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
“Warga harus peduli dengan memberikan makanan kepada orang yang isoman, sehingga ia tidak perlu ke luar rumah membeli makan yang nantinya berpotensi menulari satu warung. Ini contoh nyata kepedulian dalam semangat gotong royong yang melindungi dan sayang kepada orang lain,” tegas Risma.
Risma juga menjelaskan bahwa sikap gotong royong dapat menjadi kekuatan dalam perang melawan pandemi, sebab diakuinya pemerintah tidak bisa meng-cover sendiri masalah ini dan perlu adanya bantuan dari semua pihak.
Baca Juga: Hanya Karena Celana Jeans, Gadis 17 Tahun Tewas Dianiayai Keluarganya
“Gotong royong menjadi kekuatan dalam perang kemerdekaan dan saat itu rakyat memberikan bantuan makanan bagi para pejuang. Itu artinya, tidak mungkin kita bisa meng-cover sendirian menanggulangi pandemi dan tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan gotong royong,” ungkap Mensos.
