Network
KARAWANGPOST - Polri akan kembali menggelar kembali sidang etik anggota polisi yang terlibat upaya menghalangi penyidikan kasus Brigadir J pada Selasa, 6 September 2022.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polri telah menjadwalkan pelaksanaan sidang etik untuk para tersangka yang menghalangi penyidikan kasus Brigadir.
"Ada tujuh tersangka dan 28 trduga pelanggar kode etik Polri terkait kasus Brigadir J," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Minggu, 4 September 2022.
Baca Juga: Wisata Kampung Turis Karawang Luncurkan Orabica Cafe Dukung Produk Lokal dan Komunitas
Baca Juga: Bharada E Ungkap Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J
Dedi Prasetyo mengungkapkan, bahawa sidang etik diundur karena Senin (5/9) kami ada rapat dulu, cooling down sambil menyempurnakan tambahan berkas. Nanti Selasa (6/9) kami mulai sidang lagi.
"Karowaprov terus kerja keras. semoga diberikan kesehatan sehingga sampai 30 hari ke depan kami bisa melaksanakan sidang etik," ujarnya.
Kadiv Humas Polri menjelaskan, bahwa semua yang terlibat akan mengikuti sidang etik terkait menyangkut masalah pelanggaran kode etik atau pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Pemerintah Karawang Kembangkan Potensi Destinasi Wisata Situ Cipule
Baca Juga: Sidang Gugatan Perdata Mantan Pengacara Bharada E Digelar 7 September 2022 di PN Jakarta Selatan
Sebelumnya, Polri akan menggelar sidang etik terhadap 28 anggota polisi yang diduga melakukan pelanggaran saat menangani kasus pembunuhan Brigadir J.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan 28 personel itu akan disidang oleh Biro Pengawasan dan Pembinaan Profesi (Wabprof) terkait dugaan peghalangan penyidikan.***
