Pastikan Penanganan Korban Banjir Kota Bekasi, Wagub Jabar Kunjungi Lokasi Banjir

- 23 Februari 2021, 03:00 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Berbincang dengan Korban Bencana Banjir di Perumahan PGP Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Berbincang dengan Korban Bencana Banjir di Perumahan PGP Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi /dok.foto/Humas Pemprov Jabar/

KARAWANGPOST - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi bencana banjir di Perumahan PGP, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin 22 Februari 2021.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan masyarakat terdampak banjir Kota Bekasi mendapatkan penanganan yang baik.

Menurutnya bencana banjir di Perumahan PGP terjadi karena curah hujan yang tinggi dan jebolnya tanggul Kali Bekasi di sekitar perumahan.

Baca Juga: KKP Manfaatkan Kerangka Paus Pembunuh Kerdil Terdampar Jadi Bahan Edukasi

"Penyebab banjir pada umumnya karena curah hujan tinggi. Kedua, kurangnya resapan air. Jadi air meluap dengan cepat. Diperparah dengan tanggul penahan air yang retak-retak dan jebol," kata Wagub.

"Jadi saat airnya deras dan kencang, banjir karena tanggul tersebut tidak bisa menahan laju air sehingga meluap," imbuhnya.

Untuk sementara, tanggul yang rusak diperbaiki dengan geo bag berisi pasir dan tanah. Tujuannya untuk menahan laju air Kali Bekasi agar tidak meluap ke perumahan.

Baca Juga: Simak, Ini Empat Ilmu Kanuragan yang Sakti Melegenda di Tanah Jawa

Wagub meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Cisadane  untuk segera memperbaiki tanggul secara permanen.

"Harus ada segera perbaikan permanen, harus ada rapat lagi dengan BBWS Ciliwung Cisadane dan pihak terkait", tuturnya.

Selain itu, Wagub mengajak semua pihak untuk berbenah dan mencari solusi agar bencana banjir tidak kembali terjadi kendati curah hujan tinggi. Menurutnya, kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan menjadi hal penting yang mesti ditingkatkan.

Baca Juga: Update Kasus Positif Covid-19 di Karawang Hari Ini, 342 Orang Meninggal Dunia

"Pada prinsipnya saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Kita harus introspeksi supaya menyadarkan kembali bagaimana kita peduli terhadap lingkungan", ucapnya.

"Yang saya rasakan hari ini kuantitas bencana di Jabar meningkat, juga semakin sering. Kalau dibiarkan begitu saja akan bahaya. Kuncinya adalah tingkatkan kecintaan kepada lingkungan", imbuhnya.

Camat Jatiasih Mariana melaporkan, sekitar 700 kepala keluarga terdampak banjir tersebut. Selain itu, ia mengatakan bahwa logistik di tempat pengungsian aman. Semua kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi. Hal itu karena bantuan logistik terus mengalir.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Akan Lakukan Inovasi Peningkatan Kualitas Layanan

"Untuk pasok makanan aman. Bantuan ada yang dari kementerian, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar", ucap Mariana.

Hal senada dikatakan salah satu warga Perumahan PGP, Paulus. Menurutnya, selama mengungsi, semua kebutuhan pokok dirinya dan keluarga terpenuhi.

"Bantuan melimpah, tidak khawatir kita di sini (tempat pengungsian). Terima kasih Pak Wakil Gubernur, sudah datang ke sini", ucap Paulus.

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Cuti Bersama 2021 diantaranya Libur Hari Raya Idul Fitri

Dari Perumahan PGP, Kota Bekasi, Kang Uu langsung meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Terdapat empat desa yang terendam banjir di daerah tersebut.
 
Adapun penyebab banjir selain curah hujan yang tinggi yakni jebolnya tanggul Sungai Citarum. Ketinggian banjir di daerah sekitar 40 cm sampai 200 cm.
 
Selain memastikan masyarakat terdampak banjir mendapat penanganan yang baik, Wagub menyalurkan bantuan berupa sembako, obat-obatan dan masker.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah