Network
KARAWANGPOST - Peningkatan daya beli masyarakat dan pengeluaran pemerintah (government spending) sebagai salah satu strategi pemulihan ekonomi di Jawa Barat.
Disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, apabila dua strategi tersebut terealisasi dalam waktu dekat, pertumbuhan ekonomi Jabar akan semakin baik. Seperti halnya investasi dan eskpor di Jabar yang menjadi nomor satu di Indonesia, Senin 23 Agustus 2021.
Gubernur meminta para ekonom membantu merumuskan strategi tepat sasaran. Tujuannya agar dua strategi yang bakal mengaktivasi mesin-mesin ekonomi berjalan lancar.
Baca Juga: Level PPKM Turun, Diperpanjang Hingga 30 Agustus 2021
“Mudah-mudahan strategi ini mendapatkan penguatan dari para ahli ekonomi. Apalagi Pemda Provinsi Jabar selalu mengedepankan kolaborasi dan inovasi,” kata Ridwan Kamil.
Penerapan PPKM level 4 membuat aktivitas ekonomi sempat tersendat. Namun kabar baiknya penurunan kasus menurun dan semakin membaik.
Berkat keberhasilan penerapan PPKM level 4 mesin perekonomian di Jabar sudah bergerak lebih cepat. “Sudah tidak ada lagi zona merah yang menandakan ekonomi Jawa barat siap bergerak lagi,” ujar Gubernur.
Baca Juga: Dugaan Penistaan Agama, YouTuber Muhammad Kece dilaporkan ke Bareskrim Polri
Maka dari itu, sentra vaksinasi massal terus digelar di beberapa wilayah di Jabar. Apalagi pertumbuhan ekonomi di Jabar pada kuarta lI/2021 meningkat di angka 6,17 persen.
Sekarang dengan vaksinasi ini kedaruratan sudah lewat vaksinasi akan beres Desember. Dari sisi ekonomi kita Jabar telah tumbuh ekonomi di 6,17 persen di caturwulan dua.
“Berita baiknya lagi, investasi selalu menjadi nomor satu. Ekspor sampai akhir semester ini kita menyumbangkan tertinggi di sekitar 15,6 persen,” jelas Gubernur.***
