Donald Trump Biang Kerusuhan Di Gedung Capitol, Biden Tuntut Hentikan Pengepungan.

- 7 Januari 2021, 21:57 WIB
Pendukung Trump saat melakukan demonstrasi di Gedung Kongres AS
Pendukung Trump saat melakukan demonstrasi di Gedung Kongres AS /(Instagram Mardiguwp)

KARAWANGPOST- Amerika Serikat (AS) kembali digemparkan dengan peristiwa kerusuhan yang timbul di depan Gedung Capitol dan menyebabkan korban berjatuhan akibat tertembak.

Kerusuhan disebabkan oleh massa pendukung Donald Trump yang sengaja menyerbu Gedung Capitol untuk mengagalkan pengesahan kemenangan Joe Biden pada Rabu, 6 Januari 2020 malam.

Kekacauan yang terjadi di Capitol AS merupakan imbas dari berbagai pernyataan yang dikeluarkan Donald Trump di berbagai platform media sosial. Donald Trump yang menjadi petahana dalam Pilpres AS 2020 sudah banyak mengompor-ngompori pendukungnya melalui Twitter dan pidato langsung di Ellipse.

Baca Juga: Dua Bom di Temukan Pihak Kepolisian AS dekat Gedung Dimana Kongres Sedang Berlangsung 

Dilansir dari laman berrita Pikiran Rakyat berjudul “Disebut Jadi Dalang Kerusuhan di Capitol, Donald Trump: Tetap Damai!Trump menghabiskan waktu berminggu-minggu mencambuk pendukungnya dengan berbagai kebohongan soal pemilihan presiden yang terjadi November lalu, yang berpuncak pada seruan untuk melakukan aksi di Gedung Capitol AS.

Melalui unggahan di Twitter, Trump yang menolak kalah dari Joe Biden, mendesak para pendukungnya beberapa kali untuk datang ke Washington, AS.

"Secara statistik tidak mungkin kalan dalam pemilu 2020," ujar Trump dalam cuitannya.

"Protes besar di DC pada 6 Januari. Beradalah di sana, ini akan liar!," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Gelandangan yang Ditemui Risma, Settingan atau Bukan?

Dikabarkan US News, seruannya itu menjadi pemicu bagi para pendukungnya untuk menyerbu Capitol untuk mengungkapkan kemarahan mereka pada proses pemungutan suara dan menekan pejabat terpilih untuk menolak hasil.

Ribuan massa berjalan ke Capitol didukung Trump dalam sebuah unggahan lagi di Twitter. Melihat kerusuhan yang terjadi di capitol, Trump kemudian membuat sebuah cuitan 'tetap damai' berharap dapat memendam kericuhan.

Namun kritikan mulai menyerangnya, Trump didesak untuk mengatakan lebih banyak kepada para pendukungnya. Bahkan permintaan itu juga disampaikan oleh pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy, dan beberapa penasihat yang tetap di Gedung Putih selama hari-hari terakhir Trump.

Baca Juga: [CEK FAKTA]-Wow, Vaksin COVID-19 Bisa Memperbesar Alat Kelamin Pria

Joe Biden juga ikut turun tangan dengan tampil di siaran televsi dan mengatakan kekerasan yang terjadi bukan bentuk sebuah protes tetapi pemberontakan.

Biden juga menuntut Trump agar menghentikan pengepungan yang terjadi. Akhirnya, Trump memposting video rekaman di Twitter.

"Saya tahu Anda terluka. Ini adalah pemilihan yang curang. Itu adalah pemilu yang sangat telak," kata Trump

"Tapi kalian harus pulang sekarang. Kita harus damai, kamu telah melihat apa yang terjadi, kamu telah melihat cara orang lain diperlakukan yang begitu buruk dan sangat jahat. Aku tahu bagaimana perasaanmu , tapi pulanglah dan pulang dengan damai," ujarnya.

Baca Juga: WNI Alummi Ponpes di Paiton Korban Tabrak Lari di China Akhirnya Wafat 

Bahkan ia juga meminta para pendukungnya untuk menerima keputusan yang dikeluarkan dan mendukung pihak keamanan Capitol.

"Tolong dukung Polisi Capitol dan Penegakan Hukum. Mereka benar-benar berpihak pada Negara kita. Tetap damai!," tulisnya pada 7 Januari 2020.

Sebelumnya pada hari itu, presiden mengadakan rapat umum di dekat Gedung Putih, di mana dia mengulangi klaim salahnya bahwa kekalahannya dari Joe Biden adalah karena penipuan suara.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x