Rusia Resmi Hentikan Pasokan Gas Alam ke Finlandia

- 21 Mei 2022, 15:42 WIB
Ilustrasi -Kawasan pengolahan energi
Ilustrasi -Kawasan pengolahan energi /Pexels/Marcin Jozwiak



KARAWANGPOST - Rusia secara resmi telah dihentikan pasokan gas alamnya ke Finlandia, Sabtu 21 Mei 2022.

Rusia telah menghentikan pengiriman gas alam ke Finlandia setelah distributor energi negara Gasum gagal untuk menyetujui pembayaran dalam rubel.

Dalam pernyataanya operator sistem gas Finlandia Gasgrid Finland mengatakan, Impor gas melalui pintu masuk Imatra dihentikan.

Baca Juga: Skimming ATM Hingga Milyaran Rupiah, WNA Latvia Diringkus Polisi

Dilaporkan Rusia Hari Ini, Perusahaan Ekspor Gazprom Rusia telah mengkonfirmasi penghentian total pengiriman gas ke Finlandia pada hari ini.

“Gazprom telah sepenuhnya menghentikan pasokan gas ke Gasum (Finlandia) karena tidak membayar dalam rubel. Hingga akhir hari kerja pada 20 Mei, Ekspor Gazprom belum menerima pembayaran untuk pasokan gas pada bulan April dari Gasum (Finlandia) sesuai dengan mekanisme pembayaran berbasis rubel yang baru," kata perusahaan itu dalam pernyataannya.

Awal pekan ini, Gasum Finlandia mengumumkan bahwa mereka tidak akan mematuhi skema pembayaran gas baru berbasis rubel.

Baca Juga: Ligue 1 Prancis: Prediksi Pertandingan Angers vs Montpellier

Finlandia mengadopsi sebagian besar gas alamnya dari Rusia, tetapi bahan bakarnya hanya terdiri dari sekitar 5% dari energi negara itu.

Hampir 30% energi primer di Finlandia berasal dari bahan bakar berbasis kayu, sementara 22,5% berasal dari minyak, dan 19% dari energi nuklir, menurut laporan media, mengutip angka resmi.

Pada tahun 2020, Rusia memasok sekitar 1,61 miliar meter kubik gas alam ke Finlandia, dan tahun lalu mencapai 1,8 miliar meter kubik gas. Juga, Finlandia memiliki dua terminal gas alam cair di Pori dan Tornio, dengan total kapasitas 0,65 miliar meter kubik per tahun.

Baca Juga: Ligue 1 Prancis: Prediksi Lille vs Rennes

Untuk sepenuhnya mendukung pasokan gas Rusia, Finlandia harus sepenuhnya menggunakan infrastruktur energi yang ada, kata para analis, karena negara Nordik tidak memiliki kapasitas penyimpanan gas di bawah tanah sendiri.

Perusahaan negara Gasum mengatakan siap untuk menutup pasokan Rusia. Finlandia berharap untuk menerima gas dari Estonia melalui pipa gas Balticconnector selama musim panas, meskipun Tallinn juga menolak mekanisme pembayaran baru Rusia bulan lalu, dan keterbatasan kapasitas pada pipa dapat memperumit tugas.

Beberapa laporan media sebelumnya mengatakan bahwa baik Estonia dan Finlandia berniat untuk menyewa terminal terapung untuk menerima gas alam cair (LNG) pada musim gugur mendatang.***

Editor: M Haidar

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x