Kolonel Garda Revolusi Iran Dibunuh

- 23 Mei 2022, 13:07 WIB
Sayyad Khodaei
Sayyad Khodaei /Youtube/VNEWS



KARAWANGPOST - Sayyad Khodaei seorang kolonel di pasukan operasi asing elit Korps Pengawal Revolusi Islam, Pasukan Quds, telah ditembak mati oleh sepasang pembunuh yang mengendarai sepeda motor di luar rumahnya di Jalan Mojahedin-e Eslam di Teheran, media pemerintah Iran melaporkan pada Minggu, 22 Mei 2022.

Khodaei ditembak lima kali saat duduk di mobilnya di siang hari di jalan, yang dianggap sebagai daerah aman dan terletak di dekat parlemen Iran. 

Mayatnya ditemukan oleh istrinya, dan jaksa Teheran dengan cepat muncul di tempat kejadian untuk meminta penyelidikan polisi yang menyeluruh dan cepat. 

Baca Juga: Polisi Ringkus Terduga Pelaku Bentrokan di Stadion Singaperbangsa Karawang

IRGC mengecam pembunuhan Khodaei sebagai tindakan teroris dan menyalahkan unsur-unsur yang terkait dengan arogansi global  atas kejahatan tersebut, yang mengacu pada AS, Israel dan sekutu mereka. 

Dia digambarkan sebagai pembela tempat suci yang berarti dia berperang dengan Pasukan Quds di Suriah dan Irak.

"Musuh bebuyutan dari sistem suci Republik Islam Iran sekali lagi menunjukkan sifat jahat mereka dengan pembunuhan dan kesyahidan salah satu anggota pasukan IRGC ," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh setelah pengumuman pembunuhan Khodaei.

Baca Juga: Inter Gagal, AC Milan Berhasil Jadi Juara Liga Italia Musim Ini

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu pada Minggu malam, dan motif pembunuhan itu tidak diketahui. 

Itu adalah pembunuhan paling terkenal di Teheran sejak pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh pada 2020.

Awal tahun yang sama, komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani dibunuh dalam serangan udara AS di Bandara Baghdad yang juga menewaskan Abu Mahdi al-Muhandis wakil komandan Pasukan Mobilisasi Populer di Irak.

Sementara IRGC dan Kementerian Intelijen dilaporkan telah menangkap anggota jaringan intelijen Israel pada hari Minggu. Israel telah menolak untuk mengomentari terkait masalah tersebut.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x