Saham AS Anjlok di Tengah Kekhawatiran Resesi

- 15 Juni 2022, 00:18 WIB
Ilustrasi - Bursa Saham
Ilustrasi - Bursa Saham /Pexels/Pixabay


KARAWANGPOST - Tiga pasar saham Dow Jones, Nasdaq dan S&P 500 terus mengalami penurunan beruntun, Senin 14 Juni 2022.

Ketiga indeks pasar saham utama Amerika melanjutkan penurunan mereka pada hari Senin, di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang signifikan dari Federal Reserve dan konsensus yang muncul di antara para ekonom bahwa negara itu memasuki resesi.

Dow Jones Industrial Average ditutup pada 30.516,74, turun hampir 900 poin atau 2,79% dari pembukaan pagi hari. Pada satu titik, sesaat sebelum penutupan, indeks sekuritas blue-chip turun lebih dari 1.000 poin. 

Baca Juga: Polres Bangka Barat Tangkap Pemimpin Khilafatul Muslimin Setempat

Nasdaq Composite mengalami pukulan serupa, ditutup pada 10.809,23 turun 530,80 poin, atau 4,68%. Kisah serupa terjadi di S&P 500, yang ditutup pada 3.749,63, turun 151,23 atau 3,88% pada hari Senin.

Grafik tahun-ke-tanggal menunjukkan ketiganya hampir jatuh bebas sejak Rabu lalu.

Penurunan pasar AS dimulai pada Mei, setelah Federal Reserve mengumumkan akan menaikkan suku bunga utama sebesar 50 basis poin dan mulai menjual aset untuk memerangi inflasi yang tak terkendali. 

Baca Juga: 23 Anggota Khilafatul Muslimin dari Beberapa Daerah Ditetapkan sebagai Tersangka

Pada 22 Mei, saham telah mengalami penurunan beruntun terpanjang sejak 1932, sebelum Depresi Hebat.

Ekonom top sekarang memprediksi resesi pada akhir tahun, karena harga gas melonjak dan kepercayaan konsumen anjlok. 

Pada hari Jumat, pengukur sentimen konsumen Universitas Michigan menunjukkan 50,2 poin, rekor terendah .

Sementara itu, harga gas di pompa mencapai rata-rata nasional 5 dolar per galon pada hari Sabtu, tertinggi sepanjang masa.***

Editor: M Haidar

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x