Network
KARAWANGPOST-lima nelayan dan seorang wiraswasta kedapatan penyelundupkan puluhan kilogram sabu-sabu.
Mereka ditangkap oleh petugas gabuangan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh, Polres Aceh Timur, Polres Aceh Utara dan Polres Lhokseumawe.
Dari tangan oknum nelayan tersebut polisi berhasil menyita sabu-sabu seberat 61 kg, diduga mereka dikendalikan sebuah jaringan internasional.
Baca Juga: Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya
"Mereka adalah jaringan Internasional. Narkoba dari luar negeri diselundupkan lewat jalur laut ke Aceh," ungkap Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada dilansir Karawangpost.com dari Tribratanews, Rabu.
Narkotika golongan I tersebut disita dari dua lokasi berbeda yakni Terminal Lhoksukon Aceh Utara dan Aceh Timur.
Baca Juga: Puluhan Personel Brimob Bersenjata Lengkap Dikerahkan di Sumatera Utara, Simak Penjelasannya
"TKP nya di depan Terminal Lhoksukon dengan tersangka 5 orang, termasuk kurir yang membawa dari laut ke darat. Barang bukti lain yang disita emaot unit HP, satu unit perahu boat, mobil Xenia, handphone satelit dan 1 unit GPS Garmin," ungkapnya.
Dari TKP Lhoksukon, kemudian dilakukan pengembangan lagi dan melakukan pencarian, hingga pengungkapan di TKP kedua di Gampong Buket Panjo, Kecamatan Nurussalam Aceh Timur.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Ditunda, Ini yang Dilakukan Disdik Purwakarta
"Disana, petugas berhasil mengamankan barang bukti 46 kg sabu dengan 1 tersangka berinisial RU(41) dilumpuhkan dengan timah panas di kaki kirinya. Ditangan pelaku juga diamankan 1 pucuk senjata api jenis revolver, 1 unit mobil CRV dan 3 unit handphone," tutunya.
Adapun ke enam tersangka yang diamankan FA(29), MH(35), RU(41) asal Aceh Timur, AS(27), NU (55), EF(28) asal Aceh Utara.
Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati, Dua Terduga Teroris di Makasar
“Terungkapnya kasus ini kian memperlihatkan bahwa Aceh sangat rawan penyelundupan narkoba, apalagi lokasi perairan yang langsung berbatasan dengan negara lain,” jelas Wahyu.
Kapolda Aceh juga memastikan, kepolisian akan menindak tegas peredaran narkoba di Aceh.
Baca Juga: Korlap Hingga Penanggung Jawab Aksi 1812 di Periksa Polda Metro Jaya
“Karena itu penegak hukum akan terus bekerjasama dengan masyarakat untuk mencegah peredaran barang haram ini,” tegasnya.***
