Kemiskinan Ekstrem di Karawang Tidak Hanya di 25 Desa, Jumlahnya Mencapai 106.780 Jiwa

- 14 Oktober 2021, 01:08 WIB
Ilustrasi kemiskinan ekstrim.
Ilustrasi kemiskinan ekstrim. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

KARAWANGPOST - Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karawang ternyata tidak hanya berada di 25 desa. Namun berpotensi tersebar di ratusan desa sekitar Karawang.

Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Karawang pada akhir tahun 2020 sebanyak 195.410 jiwa atau 8,26 persen dari jumlah penduduk Karawang yang mencapai 2,3 juta.

Kabid Pembiayaan Monitoring dan Evaluasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, Ani Muthia, menyebutkan, dari jumlah 195.410 penduduk miskin, sekitar 4,51 persennya atau 106.780 jiwa berkatagori kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Wapres: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp500 Triliun untuk Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem

Nah, sebanyak 106.780 jiwa penduduk Karawang yang miskin ekstrem itu tersebar di lebih dari 25 desa sekitar Karawang.

"Jadi 106.780 jiwa penduduk Karawang yang miskin ekstrem bukan hanya di 25 desa, tapi itu jumlah se-Karawang, lebih dari 25 desa," kata dia.

Khusus jumlah kemiskinan ekstrem di 25 desa, katanya, Bappeda Karawang masih menunggu kiriman data dari pusat.

Baca Juga: Kritik Baim Wong Soal Kasus Marahi Kakek Suhud, dr.Tirta: Itu Resiko dari Konten Bagi-Bagi Uang

Kemiskinan ekstrem di 25 desa pada tahun ini hanya akan menjadi percontohan dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan ekstrem.

Sebanyak 25 desa yang menjadi sasaran program kemiskinan ekstrem itu di antaranya Desa Cemarajaya, Gebangjaya, Kedungjaya, Kedungjeruk Desa Kertarahayu (Kecamatan Cibuaya).

Selain itu, Desa Karyamulya, Kutaampel, Segaran, Segarjaya dan Desa Telukbango (Kecamatan Batujaya).

Baca Juga: Sejarah Hari Tanpa Bra Sedunia, Bentuk Peduli Kanker Payudara

Kemudian Desa Kiara, Pasirjaya, Sukajaya, Sumurgede dan Desa Tegalurung (Kecamatan Cilamaya Kulon) serta Desa Kutagandok, Kutakarya, Kutamukti, Sampalan dan Desa Sindangsari (Kecamatan Kutawaluya).

Sisanya di Kecamatan Pedes, yakni Desa Jatimulya, Karangjaya, Kertaraharja, Payungsari dan Desa Randumulya.

Ani menegaskan, di antara indikator kemiskinan ekstrem ialah pendapatan warga hanya Rp11 ribu per hari.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x