Vaksin ini mengandung instruksi genetik DNA untai ganda (adenovirus) virus COVID-19.
Vaksin jenis ini merupakan modifikasi dari adenovirus simpanse yang bisa masuk ke sel namun tidak bereplikasi
Vaksin AstraZeneca terdiri dari 2 dosis (0,5 ml setiap dosis), ditentukan jarang 12 minggu setelah penyuntikan dosis pertama.
Tingkat efikasi vaksin jenis AstraZeneca ini mencapau 75 persen.
3. Pfizer
Vaksin jenis Pfizer berasal dari Amerika Serikat dengan nama asli BNT162b2.
Vaksin Pfizer telah memasuki uji klinis tahap ketiga dan telah digunakan di negara Amerika, Jerman, Turki, Afrika Selatan, dan Brazil.
Vaksin ini menggunakan mRNA yang bekerja dengan mengajari sel tubuh untuk membuat protein dari COVID-19.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Sneaker yang Dibeli Jokowi dari Greysia Polii
Kandung mRNA yang terdapat dalam vaksin ini bertugas memberikan petunjuk pada sel-sel tubuh penerima tentang cara membuat protein spika seperti pada virus corona.