KARAWANGPOST - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, menjelaskan korupsi karena sistem lebih berbahaya. Oleh sistem orang jujur bisa jadi tidak jujur.
Nurul Ghufron juga mengingatkan pentingnya perbaikan sistem agar pemberantasan korupsi dapat efektif terlaksana.
Tak hanya melalui upaya penindakan, pencegahan, pendidikan antikorupsi dan peran serta masyarakat juga perlu seiring sejalan.
Baca Juga: Sebanyak 75 Rumah Warga Karawang Rusak Berat Akibat Abrasi Pantai Cibuaya
Seseorang yang dikenal memiliki karakter baik, ketika masuk ke dalam sistem yang buruk, bisa jadi kemudian malah dianggap tidak benar.
"Begitu pun dengan orang yang jujur, oleh karena sistem yang menjadi ‘biasa’ tidak jujur, malah dicemooh oleh orang-orang di sekitarnya. Kondisi ini yang menjadi PR kita untuk kita perbaiki,” tegas Ghufron, saat menyampaikan materi di Universitas Pertahanan Sentul, 16 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Heboh Komentar Lesti Kejora dan Rizky Billar Menikah, Netizen: Gue Malah Nangis
Ia menjelaskan bahwa tidak cukup membersihkan korupsi di Indonesia jika hanya sekadar mengandalkan penindakan. Perlu pencegahan, pendidikan dan peran serta dari masyarakat. Program-program ini menjadi tujuan KPK, dengan memanfaatkan anggaran secara efisien.
KPK juga tidak sporadis, karena di tahun ini kita sudah mengadakan Executive Briefing di mana kita juga ajak Kementerian Lembaga lain untuk berkomitmen bersama, yang tujuannya agar kita bisa bersama-sama memerangi korupsi yang sudah terlihat sistemik ini.
"Ada lebih dari 5 Kementerian Lembaga yang kita ajak sejauh ini, yang sudah terlaksana,” ungkap Ghufron.***