BIN Bantah Serangan Hacker, Hingga Kini Server dalam Kondisi Aman

- 15 September 2021, 21:38 WIB
Ilustrasi - Server Data
Ilustrasi - Server Data /Pixabay/ColossusCloud/

KARAWANGPOST - Berdasarkan laporan dari Insikt Group, divisi riset ancaman siber milik Recorded Future menemukan ada ada 10 kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia termasuk BIN yang dibobol Mustang Panda Group asal China.

Mereka menemukan bahwa pada bulan April 2021, ada malware PlugX dari Mustang Panda di dalam jaringan pemerintah Indonesia.

Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto memastikan server lembaganya saat ini dalam kondisi aman terkendali.

Baca Juga: Macan Tutul Mangsa Hewan Ternak di Pegunungan Sanggabuana Karawang

Pernyataan tersebut merupakan sebagai bantahan atas laporan adanya sekelompok hacker China yang meretas jaringan milik 10 instansi Pemerintah Indonesia termasuk BIN.

"Hingga saat ini server BIN masih dalam kondisi aman terkendali dan tidak terjadi hack sebagaimana isu yang beredar bahwa server BIN diretas hacker asal China," ujar Wawan, Selasa 14 September 2021.

Baca Juga: Review Ponsel iPhone 13 dan iPhone 13 Mini, Perhatikan Sebelum Membeli

BIN tengah terus mendalami dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait kebenaran informasi peretasan server BIN maupun kementerian atau lembaga lainnya. Selain itu, BIN juga telah bekerja sama dengan BSSN, Kominfo serta lembaga pemerintah lainnya.

BIN selalu melakukan pengecekan secara berkala terhadap sistem yang berjalan untuk memastikan bahwa server tersebut tetap berfungsi sebagaiman mestinya.

"Serang siber terhadap BIN adalah hal yang wajar, mengingat BIN terus bekerja untuk menjaga kedaulatan NKRI dan mengamankan kepentingan nasonal rakyat Indonesia," jelasnya.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x