DBD Menjadi Ancaman Kesehatan Masyarakat Tanpa Mengenal Usia

- 10 September 2023, 17:08 WIB
Ilustrasi: Nyamuk
Ilustrasi: Nyamuk /Karawangpost/pixabay

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkiades Laka Lena menyampaikan butuh kerja sama dan komitmen bersama dari semua pihak untuk menuju nol kematian Dengue di Indonesia pada 2030.

"Ini sebuah upaya bersama yang bisa kita gelorakan, apabila kita bisa bergandengan tangan semua anak bangsa baik dari pemerintah pusat, daerah, legislatif, eksekutif, dan pihak swasta beserta seluruh elemen masyarakat, mudah-mudahan kita bisa mencontoh bagaimana penanganan covid di DBD ini," kata Melki.

Baca Juga: Polres Karawang Terjunkan 113 Personel Amankan Kunjungan Menhub dan Pj Gubernur Jabar di Stasiun KCJB Karawang

Melki berpendapat, seluruh pihak memiliki keunggulan dan peran tersendiri untuk menyadarkan bahaya dengue serta bertindak untuk menanggulangi DBD.

Dia pun mendorong  upaya promotif preventif dengue sebagai bagian inti dalam agenda transformasi sistem kesehatan Indonesia. 

"Kita berharap tingkat kordinasinya semakin bagus sehingga kasus dengue ini bisa ditekan benar sampai kasus 0 di 2030 itu bisa tercapai, jadi orang kena dengue mungkin masih ada tetapi kematiannya itu nol persen," imbuh Melki.

Baca Juga: Polres Karawang Terjunkan 113 Personel Amankan Kunjungan Menhub dan Pj Gubernur Jabar di Stasiun KCJB Karawang

Diketahui, target pengendalian Dengue merupakan salah satu komitmen global. Adapun target menurunkan angka kematian (Case Fatality Rate atau CFR) dari 0,80% di tahun 2020 menjadi 0,5% di tahun 2025 dan 0 persen di tahun 2030. 

Dalam rangka memenuhi target tersebut, WHO menetapkan lima (5) strategi atau pilar utama dalam pengendalian Dengue, yaitu diagnosis dan manajemen kasus, surveilans terintegrasi dan kesiapsiagaan KLB, pengendalian vektor berkelanjutan dan vaksinasi serta riset operasional dan implementasi.

Implementasi lima pilar utama pengendalian dengue ini telah diadopsi dalam Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025, khususnya pada pilar nomor enam yang meliputi metode pencegahan inovatif termasuk vaksin, yang saat ini sudah direkomendasikan oleh asosiasi-asosiasi medis.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x