Februari 2024, Diprediksi Menjadi Puncak Penyebaran Hoaks Seputar Pemilu

- 10 September 2023, 01:25 WIB
Gedung Bawaslu RI
Gedung Bawaslu RI /Karawangpost/Facebook/@Ali Sadikin

KARAWANGPOST - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) memprediksi puncak hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA Pemilu 2024 terjadi pada Februari 2024 mendatang.

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan, prediksi lembaganya itu berkaca pada proses Pemilu 2019 lalu.

Saat itu, pada bulan Februari nanti diprediksi akan masif beredar hoaks, ujaran kebencian, dan SARA pada tahapan pemungutan suara.

Baca Juga: Pemda Alokasikan Anggarkan Rp47 Miliar untuk Jasa Intensif Nakes dan Non Nakes RSUD Karawang

"Kita perlu perhatikan bersama, terkait isu informasi negatif, tren hoaks dan berita tidak benar ini bisa meningkat. Berkaca 2019, memuncak di April 2019 ketika berakhirnya tahapan kampanye sampai menjelang pemungutan suara," ujar Herwyn, Senin 4 September 2023 lalu.

Herywn menilai, kasus hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA merangkak naik sejak tahapan kampanye pada November 2023. Kenaikan diperkirakan terus terjadi sampai hari pencoblosan.

Baca Juga: Parah!! Dana Insentif Covid-19 Nakes RSUD Karawang Belum Dibayar Selama 14 Bulan

"Bukan tidak mungkin akan meningkat dan memuncak di akhir November 2023. Pada tahapan kampanye sampai pada awal Februari 2024, menjelang tahapan pemungutan suara,’’ ucap Herwyn.

Mengutip data kasus pada Pemilu 2019 lalu, Herwyn menuturkan, sebanyak 501 isu hoaks menyebar pada saat tersebut. Peristiwa itu, harus diantisipasi karena dapat berdampak pada kualitas Pemilu 2024 mendatang.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Bawaslu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x