“Risiko karhutla ini harus dijaga sehingga karhutla sebagai kontributor terbesar dari emisi gas rumah kaca di Indonesia dapat dikendaliakan,” pesan Laksmi.
Laksmi menambahkan bahwa capaian kerja tahun ini juga terbukti dengan tidak terdeteksinya asap lintas batas ke negara tetangga.
Baca Juga: Jadi Korban Pembegalan di Karawang, Pemuda Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalan
Lebih lanjut, Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Coordinating Centre for Trandsboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) yang berlokasi di Jakarta ini memfasilitasi dan terus memperkuat kerjasama dan koordinasi karhutla dan pencemaran asap yang timbul dari kebakaran di wilayah ASEAN.
“Upaya pengendalian karhutla ini adalah komitmen Indonesia dalam mencapai target Updated NDC dan Indonesia FOLU Net Sink 2030 melalui kerja-kerja kolaborasi di tingkat nasional, regional dan global,” terang Laksmi.***