Olahraga Mampu Cegah Risiko Penyakit Jantung Koroner

- 12 Oktober 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi - Bersiap melakukan olahraga
Ilustrasi - Bersiap melakukan olahraga /Pexels/Tirachard Kumtanom/

Sampai tahun 1992 aktivitas fisik belum dimasukkan dalam daftar sebagai faktor risiko penting yang dapat diubah. Termasuk di antaranya merokok, tekanan darah tinggi, dan tingginya kadar kolesterol darah.

Dulu aktivitas fisik atau olahraga dimasukkan dalam daftar sebagai faktor risiko kurang penting bersama-sarna dengan obesitas (kegemukan), stres, dan diabetes.

Baca Juga: Bahagia Karateka asal Jabar Ivan Taher Berhasil Sumbangkan Medali Emas Nomor Perorangan Putra

Sedangkan jenis kelamin pria dan meningkatnya usia merupakan faktor risiko yang tak dapat diubah. Penelitian soal faktor risiko PJK sebenarnya sudah lama dilakukan.

Antara lain dilakukan pada 1953, terhadap supir bus yang dalam pekerjaan sehari-harinya duduk saja mengendarai bus.

Ternyata, mereka memiliki risiko menderita PJK lebih besar daripada kondekturnya yang banyak bergerak dalam bus bertingkat untuk mengumpulkan tiket. Ada lagi penelitian yang dilakukan tahun 1970 oleh dr. Paffenharger dengan tim penelitinya.

Baca Juga: Jabar Hingga Hari Ini, Mendominasi Perolehan Emas pada Perhelatan Akbar PON XX 2021 Papua

Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui, ternyata para pekerja pelabuhan di San Francisco yang dalam pekerjaannya sedikit menggunakan fisiknya memiliki risiko menderita PJK 60% lebih besar daripada teman-temannya yang banyak menggunakan fisik dalam pekerjaannya.

Pada tahun 1975 hasil penelitiannya menyatakan bahwa alumni perguruan tinggi yang aktif secara fisik menyimpan risiko menderita PJK lebih rendah daripada mereka yang tidak aktif.

Ditambah banyak lagi penelitian lain, dapatlah disimpulkan bahwa mereka yang tidak aktif bergerak, erat hubungannya dengan PJK.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x