Olahraga Mampu Cegah Risiko Penyakit Jantung Koroner

- 12 Oktober 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi - Bersiap melakukan olahraga
Ilustrasi - Bersiap melakukan olahraga /Pexels/Tirachard Kumtanom/

Latihan yang lebih keras dan dalam jumlah lebih banyak dapat lebih menurunkan risiko itu, meskipun penurunan risikonya tidaklah linier.

Latihan olahraga dikatakan memiliki intensitas sedang apabila denyut nadinya mencapai kurang lebih 70 - 75% dan denyut nadi maksimal. Denyut nadi maksimal adalah 220 dikurangi umur dalam satuan tahun.

Baca Juga: PON XX Papua, Cabor Gulat Putri Jabar Raih Dua Medali Emas

Jadi, misalnya, untuk seseorang berusia 40 tahun, dikatakan latihannya berintensitas sedang bila setelah latihan denyut nadinya bisa mencapaf antara 70 - 75% dari 220 - 240, yakni antara 126 - 135 denyut per menit.

Banyak penelitian mengingatkan untuk tidak salah mengerti bahwa latihan-latihan dengan intensitas seenaknya saja sebenamya tidak memadai.

Dr. Timo Lakka dari Universitas Kuopio di Finlandia mengadakan penelitian selama lima tahun terhadap 1.453 pria tengah baya yang pada permulaan bebas dari PJK. Dia menggolongkan mereka berdasarkan frekuensi dan intensitas latihannya.

Baca Juga: PON XX Papua, Aeromodelling Jabar Sabet Medali Emas di Kelas F2C Team Race

Hasilnya, mereka yang melakukan latihan olahraga dengan intensitas sedang sampai keras paling sedikit 2,2 jam per minggu, maka risiko menderita PJK kurang dari separo dari mereka yang tidak melakukan latihan olahraga secara teratur.

Selain itu, hanya latihan-latihan olahraga aerobik dengan intensitas sedang sampai keras, seperti jalan cepat, joging, bersepeda, dan lainnya, dapat memberikan perlindungan.

Baca Juga: Kelas Double Women Cabor Biliar PON XX Papua Berhasil Persembahkan Medali Emas untuk Jawa Barat

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x