Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sinergi lintas kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional pada pandemi COVID-19 saat ini.
Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian Kementan secara nasional produk pertanian yang diekspor hingga Maret 2021 sebanyak 81,3 ribu ton dengan nilai mencapai Rp1,26 triliun.
Baca Juga: Doa agar Cepat dapat Jodoh untuk Jomblo dan Generasi Milenial
Komoditas tersebut terdiri dari tanaman pangan sebanyak 8,5 ribu ton senilai Rp125,8 miliar (9,95 persen), hortikultura sebanyak 487,9 ton senilai Rp47 miliar (3,71 persen), perkebunan sebanyak 72,2 ribu ton senilai Rp997,3 miliar (78,9 persen), dan peternakan sebanyak 27,8 ribu ton senilai Rp94 miliar (7,43 persen).
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, Export Center di Surabaya akan dapat segera diwujudkan sehingga proses petik olah kemas jual di Jatim dapat pasar internasional. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di provinsi tersebut.
Baca Juga: Trik Travelling ke Bali Buat Kamu Yang Low Budget
Pada kegiatan ini juga diserahkan sertifikat kesehatan (Health certificate/HC) dan sertifikat fito sanitasi (Phytosanitary Certificate/PC) kepada eksportir oleh tiga Menteri yang diserahkan kepada PT Sinar Indochem (pakan ternak) sebanyak 60 ton senilai Rp300 juta ke Timor Leste.
Kemudian, PT Organic Hans Jaya (sarang burung walet) sebanyak 494 kilogram senilai Rp9,9 miliar ke Tiongkok, PT Cargill Indonesia (bubuk dan mentega kakao) sebanyak 83,4 ton senilai Rp4,98 miliar ke Tiongkok, dan PT Yongbee Indonesia (pakan serat campuran) sebanyak 174,4 ton senilai Rp392 juta ke Korea Selatan.***