Wapres Sebut Sawit Komoditas Penting dalam Memperkuat Ekonomi Masional.

- 8 Maret 2023, 19:16 WIB
Panen Sawit
Panen Sawit /Karawangpost/Facebook/@Joni Satya

KARAWANGPOST - Pengusaha sawit Indonesia yang tergabung dalam Gapki didorong untuk memperkuat program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang ditargetkan mencapai 180 ribu hektare pertahun.


Menurut Wakil Presiden Maruf Amin, kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam memperkuat ekonomi nasional.

“Pesan saya bagi anggota Gapki (gabungan pengusaha kelapa sawit indonesia) maupun perusahaan besar dan industri kelapa sawit supaya memperkuat jalur kemitraan antara petani dengan perusahaan besar. Termasuk pada program peremajaan sawit rakyat,”. Ungkap Wapres saat membuka Munas Gapki XI di Istana Wapres Jakarta, Jum’at 3 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Tangkal Serangan Siber Sistem Pemilu 2024, BSSN Siap Amankan KPU

Wapres mengatakan, kemitraan merupakan kata kunci sekaligus solusi bagi industri sawit yang mendasari manfaat berkelanjutan dan saling menguntungkan. Dengan begitu, dia ingin sawit rakyat terus mendapat ruang promosi sehingga ke bisa meningkatkan nilai kesejahteraan.

“Yang kedua bisa melakukan pendampingan dan bimbingan sertifikasi untuk menciptakan sistem usaha perkebunan yang layak dan memiliki nilai ekonomi dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Selain itu, Wapres juga berharap pengusaha sawit dapat meningkatkan program CSR untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Salah satunya dengan melatih para santri di setiap pondok pesantren yang memiliki lahan pertanaman.

Baca Juga: Usut Penyebab Kebakaran Depo Plumpang, Polri Periksa 24 Orang Saksi

“Perusahaan harus meningkatkan program CSR untuk masyarakat sekitar. Juga yang tak kalah penting adalah saat ini ada 34.000 pondok pesantren di Indonesia dengan jumlah santri tidak kurang dari 4,76 juta orang, dimana sekitar 44,2 persen pesantren punya beragam potensi ekonomi mulai dari pengembangan koperasi UMKM, peternakan dan perkebunan,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan bahwa selama ini industri perkebunan sawit selalu menjadi modal dasar bagi bangsa Indonesia dalam memperkokoh ekonomi disaat pandemi.

“Oleh karena itu, munas ini harus menjadi forum konsolidasi konsepsi baik arah maupun target. Terlebih presiden dan wakil presiden minta kepada kita semua agar mencapai program PSR 180 ribu hektare,” katanya.

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sebut Sebanyak 123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Melakukan Mudik Lebaran 2023

Lebih lanjut, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriono menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah dalam mengembangkan industri sawit nasional. Joko mengaku siap akan melaksanakan arahan Wapres dalam memenuhi target program PSR 180 ribu ha.

“Karena itu kami terus fokus mendorong dan menjaga tujuan industri sawit nasional akan tetap mampu memberikan kontribusi yang maksimal khususnya dalam menyediakan lapangan kerja dan sumbangan devisa kepada negara. Kami siap bersama pemerintah capai target program PSR,” tutupnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setwapres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x