Karhutla 2023 Berhasil Dikendalikan Hingga Mencapai 30,80 Persen

9 Januari 2024, 22:10 WIB
Karhutla Gunung Lawu Meluas, BPBD Jatim Terjunkan Tim Pemadaman Jalur Darat /Jurnal ngawi

KARAWANGPOST - Kebakaran hutan dan lahan tahun (karhutla) tahun 2023 berhasil ditekan lebih kecil sebesar 30,80% dibandingkan tahun 2019.

Dengan pengaruh El-Nino yang hampir sama, bahkan kondisi 2023 lebih kering. Kondisi ini telah diantisipasi melalui berbagai upaya pencegahan karhutla sejak awal tahun.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi dalam Refleksi Kinerja Tahun 2023 yang dilaksanakan di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gd. Manggala Wanabakti, Jakarta Selasa, 9 Januari 2024.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Waspada BBM, Pangan dan Gas

KLHK mencatat luas karhutla sampai dengan Oktober 2023 sebesar 994.313,18 Ha. Bahkan, hal itu saat ini tengah berhasil dikendalikannya.

“Pada 2023 ini terdapat 11 provinsi rawan karhutla khususnya Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang sejak awal tahun telah diupayakan pencegahan karhutla, karena sudah dideteksi musim kemarau panjang akibat pengaruh El Nino,” ujar Laksmi.

Laksmi menyebutkan bahwa dalam mengantisipasi musim kemarau tahun 2023 dilakukan dengan memperkuat patroli pencegahan karhutla.

Baca Juga: Fadli Zon Desak Pemerintah RI Dukung Langkah Afsel di Mahkamah Internasional

Baik secara mandiri oleh Manggala Agni maupun terpadu yang melibatkan TNI, POLRI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA), pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), serta kerjasama dengan semua pihak termasuk pelibatan masyarakat.

“Risiko karhutla ini harus dijaga sehingga karhutla sebagai kontributor terbesar dari emisi gas rumah kaca di Indonesia dapat dikendaliakan,” pesan Laksmi.

Laksmi menambahkan bahwa capaian kerja tahun ini juga terbukti dengan tidak terdeteksinya asap lintas batas ke negara tetangga.

Baca Juga: Jadi Korban Pembegalan di Karawang, Pemuda Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalan

Lebih lanjut, Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Coordinating Centre for Trandsboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) yang berlokasi di Jakarta ini memfasilitasi dan terus memperkuat kerjasama dan koordinasi karhutla dan pencemaran asap yang timbul dari kebakaran di wilayah ASEAN.

“Upaya pengendalian karhutla ini adalah komitmen Indonesia dalam mencapai target Updated NDC dan Indonesia FOLU Net Sink 2030 melalui kerja-kerja kolaborasi di tingkat nasional, regional dan global,” terang Laksmi.***

Editor: M Haidar

Sumber: KLHK

Tags

Terkini

Terpopuler