Network
KARAWANGPOST - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyayangkan terkait masih adanya media dan wartawan yang mengabaikan kode etik jurnalistik dalam menyampaikan berita demi meraih umpan klik (click bait).
Berita yang mengabaikan kode etik jurnalistik biasanya hanya bertujuan untuk mendapatkan perhatian publik namun isi beritanya tidak didukung dengan verifikasi data dan fakta.
“Kita sayangkan masih adanya media yang mengabaikan kode etik jurnalistik, bahkan mengamplifikasi informasi tidak benar demi meraih click bait,” ungkap Ma’ruf Amin dalam acara virtual Bermunajat Mengetuk Pintu Langit Sabtu, 23 Juli 2021.
Media berperan sangat krusial dalam penyampaian kritik yang membangun terhadap pemerintah serta melakukan cek fakta untuk menekan penyebaran berita hoaks atau disinformasi yang ada.
Menurutnya, media menjadi ujung tombak penyampaian informasi penting kepada masyarakat tentang penanganan COVID-19 khususnya di masa pandemi seperti saat ini mulai dari edukasi protokol kesehatan, perkembangan COVID-19, penerapan PPKM, vaksinasi sampai dengan dukungan pelayanan kesehatan maupun beragam peristiwa lainnya.
Disisi lain, Malruf Amin juga memberikan apresiasi kepada pekerja media yang masih disiplin menerapkan etika profesi kewartawanan dalam menyampaikan berita kepada masyarakat luas.
“Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan media yang selalu menerapkan kode etik jurnalistik dalam melakukan pemberitaan dengan baik, objektif, berimbang, benar, dan tanggung jawab,” kata Ma’ruf Amin.***
