KARAWANGPOST - Pemerintah Indonesia mengupayakan agar pengelolaan wakaf uang dapat dikelola secara sistematis dan terpusat dengan tujuan untuk mendukung percepatan penumbuhan aset wakaf.
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan wakaf uang. Untuk itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar mendukung program Gerakan Nasional Wakaf Uang.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Jakarta, Kamis, 28 Januari 2021.
Baca Juga: Pemerintah Perkuat Sistem Riset dan Inovasi Nasional Indonesia Maju 2045
Dalam pertemuan yang membahas mengenai kontribusi BUMN dalam gerakan wakaf uang ini, Erick Thohir menyatakan bahwa Kementerian BUMN akan berkomitmen mendukung Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) yang telah diluncurkan pada Senin, 25 Januari 2021 lalu.
“Sesuai dengan arahan Bapak Wapres kepada kami dan niat kami juga sama, maka Kementerian BUMN beserta BUMN-nya, kita akan membantu wakaf uang yang sedang digulirkan,” ujarnya.
Baca Juga: Wagub Jabar Beserta Forkompimda Disuntik Vakisn COVID-19 Kedua, Termasuk Ketua Viking Jabar
Erick mengatakan, Kementerian BUMN berkomitmen senilai Rp80 miliar dalam gerakan wakaf tersebut sebagai solusi dari kondisi ekonomi yang terdampak COVID-19.
Sementara itu, saat ini pihakmya sedang berkomitmen senilai Rp80 miliar dan insyaallah kita akan terus besarkan dan kembangkan karena ini bagian dari solusi ketahanan ekonomi yang sekarang sedang terganggu COVID-19.
“Tentu umat yang sangat membutuhkan harus dibantu pada saat ini,” pungkasnya.