Bank Indonesia Resmi Buka Pameran Inklusi Ekonomi Keuangan Digital

- 7 April 2021, 05:04 WIB
Ilustrasi - Keuangan Digital
Ilustrasi - Keuangan Digital /Pixabay/geralt /

KARAWANGPOST - Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 digelar untuk mensinergikan inklusi ekonomi keuangan digital di Indonesia, baik di pusat maupun di daerah untuk memulihkan ekonomi nasional.

Acara ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI), Kemenko Perekonomian bersama Kementerian/Lembaga, asosiasi dan pelaku industri selama 4 hari pada 5-8 April 2021.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto seperti dikutip dari situs Kemenko Perekonomian menyampaikan, Kerangka Strategi Nasional Ekonomi Digital ini meliputi tiga strategi lintas sektor.

Baca Juga: Gerak Cepat Penanganan Bencana di NTT dan NTB, Ini Empat Instruksi Presiden

  1. Mempercepat digitalisasi di sektor bisnis dan industri.
  2. Menciptakan berbagai macam peluang dalam pengembangan dan konektivitas digital yang dapat dimanfaatkan dengan setara oleh semua pihak.
  3. Mendorong koordinasi lintas sektor dan lintas lembaga pemerintahan, baik di pusat maupun daerah.

Baca Juga: Update Covid-19 di Karawang, Selasa 6 April Ada 16.261 Orang Sembuh, Kasus Kematian Bertambah

Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) yang bertujuan untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah.

Lebih rinci, terutama untuk mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) yang dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah.

Baca Juga: Baru Buka 2 Bulan Sudah Untung Rp75 Juta, Dokter Gadungan Penyuntik Filler Payudara Ditangkap

Serta mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah mengoptimalkan pendapatan daerah, mengembangkan transaksi pembayaran digital di masyarakat guna mewujudkan keuangan yang inklusif dan meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional.

BI mendukung melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) sekaligus mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).

Mempersiapkan fast payment 24/7 pembayaran ritel menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) guna mempercepat penyelesaian transaksi.

Dan mendorong digitalisasi perbankan melalui standardisasi Open Application Programming Interfaces (Open API), dan elektronifikasi transaksi keuangan daerah.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x