Network
KARAWANGPOST - Kasus Valencya seorang istri yang memarahi suaminya dilaporkan pihak berwajib lantaran sering mabuk-mabukan di Karawang, Jawa Barat mengundang perhatian publik.
Rieke Diah Pitaloka besama Deddy Corbuzier membahas kasus Valencya seorang istri yang dilaporkan kepihak berwajib lantaran memarahi suaminya.
"Gue tuh enggak ngikutin kasus ini lho karena terlalu goblok buat saya," kata Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Perkara Harta Warisan, Seorang Anak Laporkan Orang Tua ke Polisi Viral di Medsos
"Terimakasih lho, sudah mau ngangkat kasus ini," kata Rieke Diah Pitaloka.
Deddy Corbuziez mengungkapkan bahwa ini persoalanya lucu banget dan bisa kejadian itu lucu karena dirinya enggak ngerti apa-apa.
Rieke Diah Pitaloka menjelaskan bahwa kasus Valencya dilaporkan suaminya, karena suaminya merasa menerima tekanan psikologis karena diomelin.
"Ini serius banget, om deddy, kita enggak boleh ketawa, ini masalah serius, tolong dong ini sampai Polri turun, Jaksa Agung turun. Ini masalah Besar," kata Rieke Diah Pitaloka.
Deddy Corbuzier juga membacakan Pledoi kasus Valencya seorang istri yang memarahi suaminya dilaporkan pihak berwajib lantaran sering mabuk-mabukan di Karawang.
"Dengan optimis saya berharap mendapat masa depan lebih baik dan hidup Merdeka sebagai wanita Indonesia di negara tempat lahir saya negara Indonesia yang katanya menjamin kemerdekaan semua warga negara dan kesetaraan wanita,"
Baca Juga: Jaksa Agung Murka Terhadap Kejaksaan Negeri Karawang, Soal Kasus Valencya Istri Marahi Suami Mabuk
"Saya merasa benar perkataan Ibu Kita Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang". Namun ternyata kata itu hanya harapan palsu yang terjadi selama 2 tahun ini "Habis Gelap Terbitlah teror kriminalisasi dan intimidasi,"
Rieke Diah Pilatoka menjelaskan bahwa Valencya dia in ibu rumah tangga ibu rumah tangga punya dua anak dia bekerja untuk keluarganya.
"Jadi ketika saya tanya kenapa akhirnya bersuara. Dia bilang saya harus bertahan untuk anak-anak saya," kata Rieke Diah Pitaloka.
Baca Juga: Ada Apa dengan Kejari Karawang? Kasus Istri Marahi Suami Doyan Mabuk Diambil Alih Kejagung
Deddy Corbuzier lalu membacakan lagi isi pledoi Valencya dalam kasus istri dituntut satu tahun penjara karena kasus KDRT psikis.
"Tidak sesuai dengan harapan menikah dengan WNA Taiwan ternyata duda tiga anak, pemabuk penjudi, tukang selingkuh dan tidak punya kerjaan, tapi sebagai wanita saya bertahan memperbaiki keadaan berharap suami bisa berubah,"
"Berharap anak-anak tetap memiliki keluarga yang utuh walaupun memendam luka batin mendalam berkepanjangan. Mendengar pengakuan suami saya selain sering mabuk dan main perempuan ternyata saudara sepupu saya pun pernah dia tiduri,"
Baca Juga: CEO PRMN Ungkap Sejarah Awal Mula Pikiran Rakyat Media Network
"Ini masalah serius lho om Deddy," kata Rieke Diah Pitaloka.
Deddy Corbuzier setelah membacakan Pledoi kasus Valencya merasa pusing mengnai persoalan tersebut yang tertulis dalam pledoi.
"Kenapa? kenapa? gimana sih ceritanya, gimana sih. Gue pusing deh," kata Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Nia Ramadhani Dituntut Penyalagunaan Narkoba dengan Hukuman Penjara
Kemudian, Rieke Diah Pitaloka mengungkapkan bahwa sebenarnya kasus tersebut ada persoalan dalam rumah tangga.
"Saya ngobrol juga sama anaknya sama keluarganya," kata Rieke Diah Pitaloka.
Rieke Diah Pitaloka menjelaskan bahwa Valencya menikah dengan seseorang dari Taiwan ketika dia usia 20 tahun dari Kalimantan terus dibawa disangkanya bujang gitulah ya ternyata disana sudah punya 3 orang anak.
Baca Juga: Terungkap Alasan Makam Vanessa Angel Dipindahkan, Doddy Sudrajat: Wasiat dari Vanessa Angel
"Berarti bohong itu?," kata Deddy Corbuzier
"Menurutmu?" timpal Rieke Diah Pitaloka.
Diah Rieke Pitaloka mengatakan, dari cerita keluarganya sampai disana dia harus bekerja menghidupi tiga orang anak dari duda tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tolak Kenaikan UMK Karawang 2022, UMK Kota Bekasi Paling Tinggi
"Bukan anak dia ini, bukan anak Valencya, anak si cowoknya," tanya deddy Corbuzier.
"Bukan, jadi dia harus banting tulang, kerja di perkebunan, kalau aku enggak salah. Kerja di pabrik terus dia akhirnya buka usaha jual apa gitu yang kerja dari pagi jam 3 pagi baru selesai.
"Lah si cowoknya, masa enggak kerja gitu," tanya Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Pemerintah akan Terapkan PPKM Level 3 Seluruh Indonesia, Ini Daftar Larangannya
"Saya enggak tahu pasti ya, tapi begitu yang terjadi," jawab Rieke diah Pitaloka.
Lebih lanjut, Rieke Diah Pitaloka mengatakan Valencya harus bekerja keras dan kalau di situ ada tulisannya sih, dia berkali-kali harus aborsi
"Iya, iya tadi gua baca bawa menjadi buruh tani buruh pabrik saat ingin punya anak enam kali diajak aborsi, Apakah memang ini seharusnya kodrat wanita," kata Deddy Corbuzier mengutip Pledoi.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Mengandung Parasit Hidup, Simak Penjelasan Para Ahli
Rieke Diah Pitaloka meluruskan bahwa pokoknya itu adalah masa lalu Valencya, tapi dia coba untuk memperbaiki seperti dia bilang, akhirnya mereka yang memutuskan.
"Ibunya nyuruh dia pulang ke Indonesia, akhirnya dia pulang, pulang enggak ke Kalimantan tapi banyak keluarga di Karawang dia merintis usaha dari kecil toko material.
Menurut Rieke Diah Pitaloka, Valencya juga membantu suaminya untuk menjadi WNI karena WNA menikah dengan WNI terus kemudian habis itu dibantu dibikinin perusahaan.
Baca Juga: Episode The Simpsons Tiananmen Hilang di Disney+ Hong Kong
"Tapi semenjak punya perusahaan itu dia kembali kepada habitusnya, ya gitulah yang tadi disebutin. akhirnya mereka sudah cerai, tapi sebelumnya dia dituntut ada penggelapan aset," ujarnya.
Padahal barang-barang itu masih ada di rumah dan dipakai untuk mengantar sekolah anak-anak kayak mobil gitu dan satu mobil memang untuk kerja usahanya Valencya.***
