Seluruh Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil di Identifikasi

- 9 Maret 2023, 22:13 WIB
Tim evakuasi korban kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara
Tim evakuasi korban kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara /Karawangpost/Instagram/@fandiakbars



KARAWANGPOST - Seluruh korban tewas dalam kebakaran di Depo BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara terindentifikasi.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi seluruh kantong jenazah korban yang diterima RS Polri, termasuk satu bagian tubuh teridentifikasi.

“Hari ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi kembali tiga jenazah dan satu body part tersebut. Sehingga dari 15 jenazah dan satu body part sudah tuntas, tim telah berhasil mengidentifikasi secara keseluruhan,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan di RS Polri, Kamis 9 Maret 2023.

 Baca Juga: Pemeliharaan Jalan Rusak di Karawang Sekda Sebut Serap Anggaran sebesar Rp6 Miliar

Untuk hari ini terdapat 3 jenazah yang teridentifikasi oleh Tim DVI Polri. Jenazah pertama yakni pria bernama Ali (67) yang teridentifikasi dari hasil pemeriksaan DNA, medis, dan properti.

Sedangkan untuk jenazah kedua yang teridentifikasi yakni perempuan bernama Yuliana Handayani (21) yang teridentifikasi dari hasil pemeriksaan DNA, gigi, properti, dan medis.

Dan korban ketiga yang berhasil teridentifikasi yakni Riandika (11) berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan gigi.

Baca Juga: Presiden Berikan Pembebasan Pajak untuk Perusahaan Asing di IKN

Sementara itu, untuk bagian tubuh yang sebelumnya belum teridentifikasi, hari ini sudah teridentifikasi juga dengan korban bernama Suheri.

“Saya jelaskan bahwa potongan tubuh tersebut adalah bagian dari jenazah atas nama Suheri. Jadi jumlahnya itu ada 15 diantaranya 9 jenazah laki-laki dan 6 perempuan, jadi bukan 16,” papar Ramadhan.

Tim DVI Polri sebelumnya mengidentifikasi 12 kantong jenazah, yakni:

Baca Juga: Pemerintah Akan Segera Umumkan Harga Terbaru Gabah dan Beras

  1. Sumiati atau Neneng (P/71)
  2. Raffasya Zayid Athallah (L/4)
  3. Trish Rhea Aprilita (P/12)
  4. Suheri (L/32)
  5. Hadi (L/32)
  6. Fahrul Hidayatuloh (L/28)
  7. Muhamad Bukhor (L/29)
  8. Iriyana (P/61)
  9. Iqbal (L/9)
  10. Hanifah (P/50)
  11. Hardito (L/20)
  12. Dayu Nurmawati (P/39)

Sementara itu, sudah satu minggu, ratusan jiwa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara masih mengungsi dan menetap di tiga posko pengungsian.

Berdasarkan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut jumlah itu merupakan hasil pendataan hingga pukul 06.00 WIB, Kamis 9 Maret 2023.

Baca Juga: Kejar Target Ketahanan Pangan, Pemerintah Canangkan Percepatan Tanam Padi

Jumlah sudah termasuk tambahan posko pengungsian yang dekat lokasi rumah penduduk.

"Tercatat jumlah pengungsi saat ini sebanyak 206 jiwa, rinciannya di Kantor PMI Jakarta Utara berkurang 12 jiwa sehingga menjadi 101 jiwa; RPTRA Rasela 25 jiwa; dan Posko Pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan berjumlah 80 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 19 jiwa. Sedangkan 32 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di 6 rumah sakit.

Baca Juga: Pemerintah Terus Berupaya Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Ramadan dan Lebaran 2023

Dan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara, dan RPTRA Rasela telah melayani 377 layanan.

Di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, dan konsultasi.

Baca Juga: KUR Sebagai Dukungan untuk Meningkatkan Produktivitas Para Petani

Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat 3 Maret 2023 malam.

Termasuk memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan.

“Bantuan yang disalurkan ini terdiri atas makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” terangnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x