Gempa Turki dan Suriah Sebabkan Kebih dari 20 Ribu Orang Meninggal Dunia

- 11 Februari 2023, 07:00 WIB
Gempa Turki
Gempa Turki /Instagram/@defecensecurityasia/



KARAWANGPOST - Lebih dari 20.000 orang telah kehilangan nyawa dan hampir 80.000 orang terluka akibat gempa dahsyat yang menguncangTurki selatan dan Suriah utara pada Senin, 6 Februari 2023 lalu.

Menurut angka resmi terbaru terdata puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal di musim dingin akibat gempat tersebut.

Pada Kamis malam 9 Februari 2023, Kementerian Kesehatan Turki memperbarui jumlah korban tewas menjadi 17.406, dengan 71.866 orang dengan cedera yang didokumentasikan akibat gempa. 

Baca Juga: Kisruh Dana Hibah 10 Miliar Karawang, Begini Mekanisme dan Aturannya

 

 



Otoritas Suriah menyebutkan jumlah korban tewas 1.347, sementara pemberontak yang didukung Barat mengklaim hampir 1.800 lebih di wilayah yang mereka kuasai. 

Gempa berkekuatan 7,7 melanda Provinsi Kahramanmaras Türkiye pada dini hari Senin. Dua gempa susulan terkuat di Provinsi Gaziantep masing-masing berkekuatan 6,4 dan 6,5.

Para penyintas berjuang dengan kurangnya tempat berlindung di suhu musim dingin yang pahit, dan beberapa dilaporkan meminta pemerintah Turki untuk mengevakuasi mereka ke tempat lain.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Harus Mendukung Jurnalisme Sehat dan Berkualitas

“Apalagi dalam cuaca sedingin ini, tidak mungkin tinggal di sini. Orang-orang melakukan pemanasan di sekitar api unggun, tetapi api unggun hanya bisa menghangatkanmu begitu banyak," kata Ahmet Tokgoz, warga Antakya di provinsi Hatay, kepada sumber media.

Tokgoz mengatakan, jika orang tidak mati karena terjebak di bawah reruntuhan, mereka akan mati karena kedinginan.

Mengunjungi Hatay pada hari Rabu, 8 Februari 2023. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa tidak ada yang siap menghadapi bencana sebesar ini, tetapi bahwa Ankara tidak akan meninggalkan warga negara kita tanpa perawatan.

Baca Juga: Pertamina Diminta Mutakhirkan Data Masyarakat Penerima Elpiji Subsidi Tiga Kilogram

Lebih dari 110.000 penyelamat bekerja di Türkiye, didukung oleh lebih dari 5.500 kendaraan, termasuk buldoser, derek, ekskavator, dan traktor. Di antara mereka adalah kru Kementerian Darurat Rusia, yang juga ditempatkan di Suriah.

"Pasukan Rusia yang beroperasi di provinsi Aleppo, Latakia, dan Hama di Suriah telah menyelamatkan 47 orang dari puing-puing, memberikan bantuan medis kepada 225 orang lainnya, dan mengirimkan 38,5 ton bantuan kemanusiaan," kata Mayor Jenderal Oleg Yegorov kepada wartawan.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa gempa bumi dapat berdampak pada sebanyak 23 juta orang dalam jangka panjang. 

Baca Juga: Jelang Puasa hingga Lebaran 2023, Stok Beras dan Komoditas Pangan Aman

Situasi di Suriah sangat mengerikan, setelah 12 tahun konflik bersenjata dan blokade ekonomi yang diberlakukan oleh AS dan sekutunya. B

adan amal dan organisasi internasional telah berulang kali meminta Barat untuk mencabut atau setidaknya menangguhkan sanksinya, untuk mempermudah masuknya bantuan.

“Kami hanya berharap pertimbangan politik akan keluar dari jalan dan membiarkan kami melakukan pekerjaan kami,” kata El-Mostafa Benlamlih, koordinator kemanusiaan PBB untuk Suriah, pada konferensi persnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x