Pemerintah Harus Perhatikan Dampak Kenaikan Biaya Haji 2023

- 14 Februari 2023, 11:46 WIB
Ilustrasi - Ibadah Haji
Ilustrasi - Ibadah Haji /Pexels/Taha Elahi

KARAWANGPOST - Pemerintah harus memperhatikan dampak kenaikan biaya haji 2023 pada masyarakat akan berdampak pada gagalnya jemaah berangkat.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyebutkan, kenaikan biaya haji akibatkan ketidakmampuan dalam melunasi biaya haji.

"Pemerintah harus mendengarkan. Kita pasti malu kalau jemaah gagal berangkat tahun ini karena tidak bisa melunasi. Kita mau supaya jemaah ini jangan gagal berangkat karena tidak mampu melunasi (biaya haji 2023)," tutur Marwan, Senin 13 Februari 2023.

Baca Juga: Gubernur Jatim Gencar Lakukan Operasi Pasar Cek Ketersediaan Beras dan Bahan Pokok

 

 



Marwan juga meminta Kepala BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) untuk membuka secara jujur kondisi keuangan haji saat ini.

"Kalau kita pake untuk subsidi masih aman tidak tahun depan. Kalau aman mari kita pakai," katanya.

Ketua Panja BPIH Komisi VIII DPR itu juga menyampaikan, pihaknya juga tetap mewanti-wanti agar keuangan BPKH tidak kolaps.

Baca Juga: Memperkuat Platform Digital dapat Mencegah Risiko Perdagangan Manusia

Apalagi, kata Marwan, ia tidak setuju bila sampai subsidi yang dipakai harus menggunakan hal jemaah lain pada tahun yang akan datang.

"Percayalah, Pak, jemaah kita ini pasti mengakui itu. Kalau sudah kolaps ya jangan, itu hak orang lain yang akan datang. Tapi sepanjang bisa kita pake dan aman tahun depan, jangan ditakut-takuti. Tiba-tiba besok kolaps itu, bukan (seperti itu)," terang Marwan.

Baca Juga: Sweeping Rutin Perlu dilakukan Karena Maraknya Penyalahgunaan BBM dan Gas LPG Subsidi oleh Mafia

Pihaknya menjamin akan menopang BPKH pada masa-masa yang akan datang. Utamanya, dalam hal memberikan instrumen undang-undang agar BPKH mendapat keluasan dalam menggandakan dana.

Lebih lanjut, Marwan meminta agar pemerintah Indonesia meningkatkan kapasitas bernegosiasi. Ia menyebut, jangan hanya memberikan Arab Saudi untuk mengancam.

"Umpamanya begini, kalau (Arab Saudi) tidak turunkan masyair, kami (Indonesia) tidak turunkan jemaah haji. Sangat mungkin dan dia (Arab Saudi) takut jemaah Indonesia tidak berangkat haji karena prinsip dia sudah bisnis. Bisnis itu darimana? Dari Indonesia," tutur Marwan.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x